JAKARTA, virprom.com – Mantan petugas Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK) Asep Anzar mengungkapkan keterkejutannya saat melihat rekan-rekannya yang mampu mengonsumsi rokok dan mengenakan pakaian lebih mahal.

Asep berkomentar, gaya hidup petugas Rutan KPK terkesan lebih mewah dibandingkan dirinya, meski gaji yang diterima sama.

Baca Juga: Mantan Pejabat KPK Dapat Uang Pungli Rp 99,6 Juta yang Dibelanjakannya untuk Bensin, Makanan, dan Rokok

Keheranan itu diungkapkan Asep saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang dugaan pungutan liar (pungli) di Lembaga Split KPK.

Dalam persidangan, JPU KPK membenarkan pernyataan Asep yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Saya tidak tahu tentang sumbangan apa pun dari tahanan sebelumnya. Saya baru tahu beberapa petugas Rutan KPK memiliki gaya hidup yang lebih aktif. Maksudnya apa?” tanya jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Pusat, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Asep menjelaskan, rokok yang dikonsumsi rekan-rekannya lebih mahal dan pakaian yang mereka kenakan juga lebih bagus.

“Apakah kamu sadar dari mana mereka mendapatkannya?” tanya jaksa KPK lagi.

“Iya, gajinya sama dengan masih utang rokok, kadang bau. Itu saja,” jawab Asep.

Pernyataan Asep membuat jaksa KPK dan sejumlah pengunjung sidang tertawa.

Asep akhirnya sadar, rekan-rekan tahanan KPK itu hidup lebih mewah karena mendapat uang pungli.

Baca juga: Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Jadi Saksi Kasus Pemerasan di Tahanan KPK

Hal itu diketahuinya setelah ia mulai menerima uang pungli dari Suharlan, kepala desa atau koordinator komandan tim petugas di Rutan KPK cabang C1.

“Setelah saya dapat dari Pak Suharlan, ‘oh mungkin dari sini’,” kata Asep.

Saat Asep menjabat sebagai petugas Rutan KPK pada 2019 hingga 2023, ia mengaku menerima uang pungli sebesar Rp99,6 juta.

Uang tersebut merupakan imbalan karena menyembunyikan keberadaan narapidana pengguna ponsel di Rutan KPK.

Uang tersebut kini diserahkan kepada penyidik ​​KPK.