Amien Rais: Yang Punya Duit Bergepok-gepok Menang Pilpres, yang Tak Punya Apa-apa Gigit Jari

JAKARTA, COMPASS COM – Mantan Ketua MPR Amin Rais mengatakan partai yang punya uang lebih kini bisa memenangkan pemilu presiden.

Amin Raees pun mendukung usulan pengembalian pemilu presiden ke tangan MPR.

“Kalau kita lihat sekarang, berarti yang punya banyak uang akan jadi presiden, dan yang tidak punya apa-apa juga akan ikut tuding. Itu harus diperhatikan.” Mungkin Pak Law. Pemikiran Nail tidak sama dengan pemikiran saya. “Kita juga menang. Tapi mari kita bicara. Jadi menang belum tentu winnie, weddy, wecky” Gedung DPD, Senyan, Ketua La Nila Jakarta. , Senin (24/6/2024).

Baca: Amin Raees Dianggap Menyimpang dari Reformasi dalam Menangani Pilpres Tidak Langsung

“Indonesia didominasi oleh masyarakat yang hanya tamatan SD dan SMP,” kata Amin Rice.

Padahal, kata dia, banyak warga Indonesia yang belum pernah mengenyam pendidikan.

“Bayangkan saja, kalau masyarakat di lapisan bawah banyak yang tidak berpendidikan, mudah sekali berbuat curang, apalagi membeli dengan angin rupee,” tuturnya. 

Maka untuk menghindari perundingan seperti itu, Ma’ruf sepakat presiden dipilih kembali melalui MRP. 

Menurutnya, lebih mudah memantau ratusan anggota MPR saja dibandingkan memantau jutaan orang.

“Sangat mudah memantau beberapa ratus anggota MPR. Saya juga diberitahu, sekarang negara sudah punya alatnya, begitu disasar, baru ketahuan semua kelakuannya, kalau ada anggota MPR yang main-main saat itu. Amin

Baca Juga: Sikap Amin Rais yang mendukung Pilpres jangan langsung dianggap konyol

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyala Mahmud Matalitti meminta Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dikembalikan ke teks aslinya.

UUD 1945 saat ini berlaku sebagai hasil amandemen pasca reformasi tahun 1998.

La Nella mengatakan partainya sedang menghubungi pimpinan semua partai politik, termasuk PDI Perjuangan, untuk mengembalikan UUD 1945 sebelum amandemen.

Ya tentu saja (kontak dengan PDI-P). Semua pasti karena semua pihak sudah sepakat, kata La Nila, Minggu (23/6/2024) saat bertemu di Sinaian, Jakarta.

“Saat ini pengembalian UUD 1945 ke teks aslinya masih menjadi pembahasan internal partai politik,” kata La Nyala. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top