Kemenkes Berdayakan Ibu-ibu Lokal Siapkan PMT untuk Balita

virprom.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbolehkan ibu-ibu setempat menyiapkan makanan tambahan dari pangan lokal untuk diberikan kepada anak di bawah usia lima tahun (balita) dan ibu hamil di daerah setempat yang mengalami masalah gizi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, usai meninjau rumah produksi pangan di Desa Panggunharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin, mengatakan awalnya Program Gizi Tambahan (PMT) akan membutuhkan makanan konsentrat, sehingga t . mantan. biskuit yang dikirim ke daerah.

Makanya kita ingin ubah modelnya, karena model yang terbaik adalah makanan yang diolah, diolah dan disajikan oleh ibu-ibu lokal, makanya disebut PMT lokal, makanan pendamping ASI lokal, kata Menteri Kesehatan Budi, Senin (14/10). /2024) seperti ditulis Antara.

Baca juga: Menkes: Indonesia akan uji 3 vaksin TBC

Menurut dia, program PMT mulai dari pangan lokal hingga pengolahan pangan telah berjalan selama dua tahun dan saat ini anggaran program tersebut telah ditransfer ke 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia.

“Sehingga dapat memudahkan para ibu dalam menyiapkan makanan sehari-hari oleh ibu sendiri dengan jumlah dan variasi makanan yang cukup untuk bayi baru lahir dan ibu hamil,” kata Menkes.

Dengan begitu, lanjut Menkes, seluruh ibu-ibu setempat bisa menyiapkan makanan siap saji, dan cara serta cara menyiapkan makanan sesuai standar akan didukung dan didampingi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Dan di sini juga dibangun rumah produksi pangan yang terstandar, kebersihannya juga terstandar sehingga dalam satu rumah bisa memasak 30 hingga 100 porsi untuk bayi atau ibu hamil yang mempunyai masalah gizi,” kata Menkeu.

Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Tunggu Hasil Penyidikan Kasus PPDS Undip

Oleh karena itu, ia mengatakan dalam pelaksanaan program PMT pangan lokal, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan BPOM yang memiliki program Desa Pangan Aman. Salah satunya di Desa Pangungarjo, Kabupaten Bantul.

Oleh karena itu, koordinasi antara kita yang punya kebijakan dan anggaran, sedangkan BPOM yang menjamin rutinitas, prosedur, keamanan, konsistensi dan keberagaman, BPOM yang paling tahu, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dengarkan berita dan pilihan terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top