Yusril Ihza Mahendra Ungkap Sudah Lama Diajak Prabowo Diskusi soal Posisi Menteri

JAKARTA, virprom.com – Pakar hukum Yusril Ihja Mahendra mengaku diundang membahas kemungkinan menjadi menteri bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pernyataan itu disampaikan jelang Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang.

“Kami sudah berdiskusi panjang sejak sebelum Pilpres,” kata Yusril di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (27/9/2024) malam.

Baca Juga: Yusril Siap Minta Prabowo Jadi Menteri Hukum

Yuseril menjelaskan, usai Pilpres 2024 usai, akan ada beberapa diskusi internal yang akan dilakukan Prabowo.

Ia juga mengaku sudah sering bertukar pikiran dengan Kelompok Gerindra.

“Kami sering berbincang dengan Pak Dasco (Presiden Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmed) dan Pak Muzani (Sekjen Partai Gerindra Ahmed Muzani) dan membicarakan apa yang baik untuk beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Yusril memberikan keputusan penuh kepada Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka untuk menduduki jabatan menteri.

Ia yakin keduanya akan menemukan menteri-menteri unggul yang akan berkomitmen mendukung proyek-proyek masa depan.

Jadi kita serahkan semuanya kepada Pak Prabowo dan Pak Jibran untuk memutuskan siapa yang akan menjadi anggota dewan selanjutnya. Kita berharap semuanya berjalan baik, kata Yusril.

Baca Juga: Wamentan Sebut Bulog dan Pupuk Indonesia di Bawah Kementan, Prabowo Serahkan Perpres

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Fahri Bachmid mengatakan Yusril Ihja Mahendra lebih memilih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) (MENCO) di pemerintahan Prabowo Subianto-Jibran Rakabuming Raka. . .

Fahri menilai Yousril cocok menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan karena sesuai dengan kekuatan dan keahliannya.

“Iya, kita belum tahu posisinya sekarang di mana. Tapi kalau ditanya jabatan idealnya, mungkin jabatan menteri lebih bagus sesuai kemampuan dan ilmunya, dia menko politik. sana,” kata Fahri di Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).

“Karena ini strategi yang luas dan menyeluruh, maka bisa memikirkan bagaimana membangun sistem dan banyak lagi,” tambahnya.

Baca Juga: Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo Rampung Jelang Pelantikan

Yuseril pernah menjadi menteri di tiga provinsi berbeda.

Ia pernah menjadi Menteri Hukum dan Kehakiman pada Kabinet Persatuan Nasional di bawah Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 1999-2001.

Selanjutnya menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada kabinet koalisi di bawah Presiden Megawati Sokarnoputri pada tahun 2001-2004.

Dan Menteri Sekretariat Negara pada Kabinet Indonesia pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2004 – 2007. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top