JAKARTA, virprom.com – Honorarium Panitia Penyelenggara Pemilihan Umum Daerah (KPPS) 2024 pada November akan diturunkan dibandingkan honor KPPS 2024 oleh KPPS pada Februari.
Pada Pemilu Serentak 2024, Ketua KPPS mendapat penghargaan sebesar $1,2 juta dan anggota KPPS mendapat $1,1 juta.
“Kami berdasarkan surat Menteri Keuangan, ada surat nomor 647 tentang proses pemilu dan proses pemilu (pilkada, Red.), ternyata honor KPPS, presidennya 900.000 warga Saudi dan 850.000 aryi untuk anggota. ,” kata pejabat Koordinator Departemen Sumber Daya Manusia KPU RI Parsadaan dalam jumpa pers, Selasa (17/9/2024).
Dia menjelaskan, penurunan honor tersebut didasari asumsi KPPS Pilkada 2024 tidak seserius Pemilu 2024.
Baca Juga: KPU Buka Pendaftaran KPPS Pilkada 2024, Cek Jadwal & Prosesnya
Pada Pemilu 2024, KPPS menghadapi 5 kotak suara yang harus dihitung dalam waktu 24 jam, yaitu Pilpres, DPR, DPD, DPRD daerah, dan DPRD tingkat kabupaten/desa.
Sebaliknya, pada Pilkada 2024 sekaligus, KPPS hanya akan menghadapi 2 kotak suara, yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan walikota dan wakil walikota atau Anggota DPR.
Namun pada Pilkada 2024, KPPS yang ada di setiap TPS akan melayani sebanyak 600 pemilih.
Jumlah tersebut dua kali lipat dari kapasitas TPS Pemilu 2024 yang bisa diisi sedikitnya 300 pemilih.
Baca juga: KPU Terima Lebih dari 3 Juta KPPS Pilkada 2024 yang Tersebar di 435 Ribu TPS
Jadi kalau dilihat situasinya, ada surat yang diterbitkan Menteri Keuangan (yang) menjelaskan uangnya (berbagai honor), kata Parsadaan.
“Kami ingin melalui rekan jurnalis kami meneruskannya kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui sejak awal kehormatan yang diterima selama kurang lebih 1 bulan ini,” ujarnya.
Proses dan jadwal pendaftaran KPPS
Sebelumnya diberitakan, KPU telah membuka pendaftaran atau rekrutmen Kelompok Koordinasi Pemilihan Daerah (KPPS) 2024 di 545 daerah pada tahun ini.
Proses rekrutmen KPPS Pilkada 2024 resmi digelar di KPU DKI Jakarta hari ini Selasa (17/9/2024).
Selanjutnya, anggota KPPS ini akan disebar ke 435.089 tempat pemungutan suara (TPS) untuk melayani sekitar 203.290.554 pemilih sesuai berkas pemilih sementara (DPS).
Presiden KPU Indonesia Mochammad Afifuddin mengumumkan KPU Indonesia membutuhkan 3.045.623 anggota KPPS untuk Pilkada 2024.