Indonesia Siap Terapkan B40 untuk Kendaraan Bermotor

TANGERANG, virprom.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia siap menerapkan program 40 persen biodiesel atau B40.

B40 merupakan bahan bakar yang merupakan campuran minyak sawit (CPO) dan 60% solar. Sehingga dapat mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) dan pada saat yang sama mengurangi dampak CO2.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Pusat Penelitian dan Pengujian EBTKE, Direktorat Jenderal Sumber Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, ESDM, Harris di Forum Editorial Otomotif, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (22/07/2024).

Baca juga: Kementerian ESDM jelaskan kebutuhan mendesak Indonesia untuk mengadopsi kendaraan listrik

“Saat ini Indonesia telah mencapai kesuksesan di sektor B35 dan hari ini mulai menggunakan B40 di sektor transportasi. Tapi sekarang masih digunakan di perkeretaapian,” ujarnya.

“Sekarang kami masih menunggu proses lebih lanjut seperti pengujian dll.” lanjut Haris.

Ia mengatakan proyek tersebut merupakan yang pertama di dunia yang mengembangkan biodiesel. Sehingga Indonesia dapat menjadi pionir dalam penggunaan bahan bakar ramah lingkungan berbasis CPO.

“Hanya Indonesia yang akan menerapkan B35 pada tahun 2021-2024 dan transisi ke B40,” kata Harris.

Penggunaan bahan bakar diesel campuran menjadi penting karena impor bahan bakar fosil dalam negeri semakin tidak terkendali.

Produksi dalam negeri harian dilaporkan hanya berkisar 600.000 unit per barel. Sedangkan tingkat konsumsinya mencapai 1,5 juta barel.

Baca juga: 10 Unit Hyundai Kona EV Dijual ke Pelanggan Komersial

“Artinya kita masih mengimpor hingga 900.000 barel. Sulit bagi kami untuk meningkatkannya kecuali kami memiliki cadangan yang besar untuk digunakan kembali,” ujarnya.

“Jadi kami mengambil satu pendekatan. Pertama, mengurangi konsumsi bahan bakar melalui program biodiesel dan bioetanol,” lanjut Harris.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan B40 akan diterapkan pada awal tahun 2025.

Kini pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya terkait penerapan B40. Mulai dari pengujian, persiapan teknis, pengiriman hingga pembiayaan.

Tahun lalu, pasca penerapan B35, konsumsi biodiesel untuk pasar dalam negeri mencapai 12,2 juta kiloliter (KL). Jumlah tersebut melebihi target tahun 2023 sebesar 10,65 juta KL atau secara persentase mencapai 114,5%.

Ia juga mengatakan, wajib biodiesel akan memberikan dampak ekonomi yang sangat besar di Indonesia pada tahun 2023. Penghematan devisa negara mencapai 7,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 120,54 triliun.

“Kita bisa menghemat uang karena kita bisa mengurangi impor solar, termasuk minyak mentah, karena kita bisa mengaitkannya dengan reputasi kita,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (15 April 2024). Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top