Indra Sjafri Bentuk Timnas U20 Indonesia, Adaptif dan Dinamis

virprom.com – Timnas U20 Indonesia akan sering mengalami pergantian formasi saat berlaga di Grup F Kualifikasi Piala Asia U20 2024.

Hal itu merupakan bagian dari rencana Pelatih Indra Sjafri untuk menjadikan para pemainnya sebagai tim yang mampu beradaptasi dan dinamis untuk bersaing di level tertinggi.

Dalam tiga laga yang dilakoninya, Indonesia selalu tampil dengan formasi 3-4-3.

Namun memasuki babak kedua, komposisinya berubah dengan masuknya 4-5 pemain yang memiliki karakteristik berbeda dari pemain sebelumnya.

Seperti pada laga kedua melawan Timor Leste, formasi Indonesia diubah menjadi 3-5-2 dengan memperkuat lini tengah Indonesia yang unggul 2 gol.

Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia Ungkap Kunci Kualifikasi Piala Asia U20 2025

Artinya saat menyerang, sekitar 6-7 pemain bisa berada di area pertahanan lawan. Namun, segera setelah penyerangan, semua pemain masuk ke zona pertahanan.

“Tentunya kami berdiskusi dengan pelatih, tim muda, kami kenalkan beberapa formasi kepada mereka dan teman-teman, kalian pasti tahu formasi itu tergantung kebutuhan, lawan, dan pemain yang ada,” kata Indra Sjafri.

Apalagi pemilihan strategi dan taktik juga dilakukan melalui analisa mendalam terhadap kedua tim sehingga tercipta strategi paling efektif untuk memetik hasil maksimal.

Ia mengungkapkan, karena itu, strategi yang diterapkan saat menghadapi Yaman berbeda dengan pertandingan lainnya karena disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

“Masyarakat mengkritik kenapa kami bermain 3-4-3, karena sayap kami bagus. Masyarakat juga mengkritik kenapa kami bermain dari tepi, dari pinggir, tapi mencetak enam gol tidak menjadi masalah,” kata pelatih asal Sumbar itu.

“Tapi kami bermain melawan Yaman 3-4-3, kami membaca bahwa pemain Yaman kuat di lini tengah, jadi kami tidak ingin bermain melawan dia dengan dua gelandang, tapi tepiannya kosong, lalu kami coba lagi 3-4 -3 dalam “Tapi kami tidak punya pemain segar untuk dilawan,” tambahnya.

Baca Juga: Daftar 16 tim lolos ke Piala Asia U20 2025, Vietnam-Malaysia tidak termasuk

Meski mencoba bermain pasif, Yeoman mengimbau timnya bermain lebih responsif. Dia menggambar Jens Raves, target man reguler yang memiliki kecepatan seperti Maury Anand.

Doni Tri Pamungkas dkk juga perlu segera beradaptasi dengan perubahan skema permainan yang diajukan.

“Saya mencoba memasukkan Maury Anand untuk melakukan serangan balik, tapi saya melihat Yaman tidak terlalu berambisi memenangkan pertandingan, dia menunggu, kami bahkan tidak punya ruang untuk melakukan serangan balik,” tuntas Indra Sjafri. .

Di final Piala Asia U20 2025, Timnas U20 Indonesia akan menghadapi lawan berat seperti China, Jepang, Australia, Korea Selatan, Korea Utara, Iran, Irak.

Indonesia memiliki banyak persiapan untuk menghadapi kejutan yang dihadirkan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top