Aion Targetkan TKDN Mobil Listrik Mencapai 40 Persen

BANDUNG, virprom.com – Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) merupakan indikator penting yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu produk mengandung bahan produksi lokal.

Di era semakin berkembangnya mobil listrik, TKDN menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia dalam memajukan industri otomotif dalam negeri dan menjadi acuan dalam pemberian insentif.

Andry Ciu, CEO Aion Indonesia, mengatakan perseroan akan meningkatkan TKDN mobil listrik secara bertahap. Partainya meraih 40 persen DKTN tahap pertama.

Baca Juga: Tarif pajak tahunan BYD akan ditarik oleh M6

“Sesuai aturan pemerintah, kalau kita impor CBU, kita harus produksi di Indonesia untuk mendapatkan keuntungan pajak,” kata Andry di Bandung (25/9/2024).

“Kalau pakai pemerintah satu persen, bukankah tahun ini (mencapai) 40 persen pada 2027? Lalu pentahapannya naik menjadi 60 persen, lalu naik menjadi 80 persen,” ujarnya.

Ia juga mengatakan produksi mobil listrik Ion akan dilakukan di pabrik miliknya sendiri di Sigambek, Jawa Barat.

Baca juga: Saat Parkir Mobil Matic, Haruskah Tarik Rem Tangan Dulu atau Pasang P Dulu?

“(Jumlah investasi) nanti, masih dalam tahap pemasangan, sekarang tinggal pemasangan alat dan penempatan alat. Targetnya kuartal I tahun depan bisa mulai berproduksi,” kata Andrey.

Rencananya semua model Aion akan diluncurkan secara lokal. Mulai dari Aion Y Plus, Aion ES dan Hyptec HT.

“Ngomong-ngomong, belum mulai (termasuk baterai), karena syaratnya TKDN hanya 40 persen. Kalau baterai pasti lebih dari 40 persen, ke depan tergantung persyaratan regulasi. ,” kata Andriy. Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan. Aplikasi WhatsApp telah diinstal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top