6 Juta Data NPWP Termasuk Punya Jokowi Bocor, Anggota DPR: Pemerintah Bebal!

JAKARTA, virprom.com – Anggota Fraksi I Sukamta Komite I PKS DPR mengaku sedang dalam tahap kebosanan saat memberi nasihat kepada pemerintah terkait kebocoran data.

Sukamta menyebut pemerintah terlalu bodoh meski sudah diperingatkan beberapa kali.

Kali ini kebocoran data baru dialami Indonesia, dimana disinyalir ada 6 juta data NIK dan NPWP yang bocor. Bahkan, data yang bocor tersebut diantaranya milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya capek dengan nasehat-nasehat itu. Pemerintah bodoh sekali. Informasi terus bocor, saya capek dengan nasehat-nasehat itu,” kata Sukamta saat ditemui di Hotel Sahid Jakarta, Jumat (20 September 2024).

Baca Juga: Data 6 Juta NPWP Bocor, Jokowi: Dimitigasi Secepatnya

Saat ditanya apakah Komisi DPR akan mengadakan pemerintahan atau tidak, Sukamta justru menyebut menteri yang pasti akan kembali membantah.

“Apa pun yang diinginkan menteri, dia lakukan,” ujarnya.

“Mereka mengingatkanmu pada metode yang berbeda, bukan?” lanjut Sukamta.

Oleh karena itu, Sukamta bertanya-tanya seperti apa permintaan maaf menteri yang bertanggung jawab jika presiden tersebut menjadi sasaran kebocoran data.

“Entahlah, setelah informasi presiden bocor, menteri mau bahas apa itu,” imbuhnya.

Baca Juga: Kebocoran Data 6 Juta NPWP. Kami berharap ini menjadi pelajaran bagi para pejabat

Sebelumnya, Presiden Jokowi bereaksi terhadap dugaan kebocoran 6 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), termasuk informasi dirinya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Jokowi mengaku memerintahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan mitigasi secepatnya.

“Saya sudah perintahkan Kominf dan Kemenkeu untuk melakukan mitigasi secepatnya. Termasuk BSSN untuk segera mitigasinya,” kata Jokowi usai meresmikan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo ruas Kartasura-Klaten di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (9/9). /19).

Baca Juga: Data 6 Juta NPWP Bocor, Jokowi: Dimitigasi Secepatnya

Menurutnya, kebocoran data tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain.

“Semua data bisa jadi karena kecerobohan password, atau karena terlalu banyak data yang disimpan. Kalau diletakkan di tempat yang berbeda, bisa jadi tempatnya para hacker,” kata Jokowi.

Kabar kebocoran data ini terungkap Rabu pekan lalu melalui akun X Teguh Aprianto @secgron.

Ia mengunggah tangkapan layar akun Bjork yang menjual 6 juta data NIK dan NPWP.

Data tersebut dijual di forum tersebut seharga USD 10.000 atau setara Rp 153 juta (kurs Rp 15.300). Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top