Ankara, virprom.com – Turki memperingatkan Israel bahwa serangannya ke Lebanon pada Senin (23/9/2024) dapat mengancam dan mendorong kekacauan di Timur Tengah.
Diketahui lebih dari 400 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas dalam serangan udara Israel.
“Serangan Israel ke Lebanon menandai babak baru dalam upayanya menyeret seluruh kawasan ke dalam kekacauan,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya, Selasa (24/9/2024), dikutip AFP.
Baca Juga: Update Israel Invasi Lebanon, Tewaskan 492 Orang dalam Konflik Paling Mematikan Sejak 2006
Turki mendesak komunitas internasional untuk campur tangan dalam serangan itu.
“Sangat penting bagi semua lembaga yang bertanggung jawab menjaga perdamaian dan keamanan internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional, mengambil langkah-langkah yang diperlukan tanpa penundaan,” jelas Kementerian Luar Negeri Turki.
“Negara-negara yang mendukung Israel ikut menumpahkan darah demi kepentingan politik (Perdana Menteri Israel) Netanyahu,” imbuhnya.
Berbicara di Majelis Umum PBB pada Selasa (24/9/2024), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan fokus pada perang Gaza.
Pada hari Senin, kantor pemimpin Turki mengatakan Erdogan mengatakan kepada jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan pada sebuah pertemuan di New York bahwa Israel harus bertanggung jawab atas kejahatannya.
Sebelumnya, Khan telah meminta pengadilan pada bulan Mei untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Erdoğan mengatakan kepada Khan bahwa Israel sedang melakukan genosida di Gaza dan bahwa Israel membuat rencana tak terkendali untuk melakukan pembantaian baru, yang secara keliru ia yakini bahwa ia tidak mempunyai kekuatan untuk mencegahnya.
Baca Juga: Hujan Deras, Serangan Israel Perburuk Nasib Pengungsi Palestina
“Penting agar kasus genosida terhadap Israel diselesaikan di ICC dan pelakunya menerima hukuman yang setimpal,” kata kantor pemimpin Turki. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.