GAC Aion Buka Peluang Produksi Baterai di Indonesia

JAKARTA, virprom.com – Produsen mobil listrik asal China GAC ​​Aion resmi meluncurkan produk pertamanya untuk pasar Indonesia dengan nama Aion Y Plus pada Rabu (19 Juni 2024).

Langkah ini sekaligus menandai dimulainya kerja sama perseroan dengan Grup Indomobil untuk mempercepat pembentukan ekosistem dan penggunaan kendaraan ramah lingkungan sebagai alat transportasi.

Menariknya, peluncuran produk bukan satu-satunya langkah strategis mereka. Perusahaan mobil terbesar di China itu bahkan ingin memproduksi berbagai komponen mobil listrik di masa depan, termasuk baterai.

Baca juga: Aion Y Plus Resmi Dijual dan Dikirim Mulai Juli 2024

Sebab, jelas Ocean Ma, presiden Aion untuk Asia Tenggara, Indonesia memiliki bahan baku untuk bisa merakit baterai secara mandiri.

“Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi baterai mobil ini (Aion Y Plus) berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, memilih Indonesia menjadi sebuah pertimbangan,” ujarnya di Jakarta, Rabu.

“Jadi dari sudut pandang rantai pasokan, bukan tidak mungkin produksi baterai dilakukan di sini,” tambah Ma.

Pernyataan tersebut kembali menegaskan rencananya beberapa waktu lalu saat berbincang dengan beberapa media di Guangzhou, China. Namun, dia masih ragu untuk memastikan kapan rencana itu akan dilaksanakan.

Baca Juga: Karena Aion Y Plus akan dirakit lokal tahun ini, maka harganya sama sekali tidak akan berubah

“Kami sudah punya banyak rencana dengan Indomobil dan GAC Aion untuk membangun pabrik baterai di Indonesia. Rencananya 2030, tapi saya belum bisa memastikannya,” ujarnya saat itu.

“Masalahnya baterai (bahan bakunya) harus dibeli dari Indonesia. Ini sejalan dengan peraturan pemerintah Indonesia,” lanjut Ma.

GAC Aion diketahui memiliki berbagai fasilitas produksi di pabrik pusatnya untuk menunjang operasionalnya. Termasuk pabrik baterai dan motor listrik yang bekerja sama dengan CATL.

CATL sendiri merupakan satu dari tiga perusahaan baterai di seluruh dunia yang memasok komponen ke berbagai merek. Untuk meningkatkan penetrasi bisnis, produsen juga akan berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: GAC Aion Baru Rilis Produk dan Janji Ekspor Mulai 2026

Rencana komitmen tersebut diterima dari Direktur Menteri Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, saat melakukan kunjungan kerja ke China pada Desember 2023.

Masuknya CATL ke Indonesia melalui anak perusahaannya PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd yang bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC). Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top