La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

JAKARTA, virprom.com – AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2024-2029, mengatakan DPD terlebih dahulu akan mengupayakan amandemen UUD 1945 sebagai teks dasar. 

“Kami ingin menyampaikan kepada mereka (anggota DPD terpilih) bahwa kami memutuskan untuk kembali ke UUD 1945 dengan lima usulan yang akan kami sampaikan kepada anggota DPD terpilih,” kata La Nyalla. 

Menurut La Nyalla, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 meninggalkan Pancasila akibat amandemen keempat saat ini.

Pernyataan itu disampaikan La Nyalla saat dimintai jawaban bahwa mengembalikan UUD 1945 ke naskah aslinya tidak akan memungkinkan rakyat memilih langsung calon presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Pidato Amandemen UUD 1945 Cak Imin kembali turun tangan dalam pemilihan presiden melalui MPR.

“Sekarang (dengan amandemen konstitusi) Pancasila sudah ditinggalkan. Mau hemat?” kata La Nyalla saat ditemui wartawan di Senayan, Jakarta, Minggu (23/6/2024).

La Nyalla mengutip prinsip Stokes yang mengatakan bahwa demokrasi harus berpedoman pada kebijaksanaan dalam musyawarah.

Bacaan: Disetujui Perubahan UUD 1945; Cak Imin: Misalnya pembatasan kekuasaan presiden;

Pengusaha itu menyinggung seruan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, untuk melawan desakan pengembalian UUD 1945 ke naskah aslinya.

Ia menjabat sebagai wakil presiden pada tahun 1993 hingga 1998, atau hingga kekuasaan baru tiba.

Menurut La Nyalla, rencana pengembalian UUD 1945 ke naskah aslinya sudah disuarakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca juga: La Nyalla Desak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Teks Asli

“Pak Prabowo sendiri yang menyampaikan visi dan misinya, dan kita harus mendukung program Presiden terpilih Pak Prabowo,” kata La Nyalla.

UUD 1945 telah diamandemen dan dinyatakan kembali sebanyak empat kali antara bulan Oktober 1999 hingga Agustus 2002. Saat itu amandemen tersebut dikenal dengan Amanat Reformasi.

Perubahan tersebut antara lain masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi lima tahun dua periode.

UUD 1945 yang diamandemen juga mengatur pemilihan umum (Pemilu). 5 konsep DPD

Sebelumnya, berdasarkan pendapat DPD RI, ada lima usulan yang disampaikan La Nyalla pada rapat tahunan 2023 di Jakarta. Ia memberikan pidato pada Rabu (16/8/2023) di Gedung MPR/DPR.

Saat itu, La Nyalla mengajukan lima usulan untuk mengakhiri demokrasi Pancasila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top