Tak Hadiri Panggilan KPK, Hasto Bantah Terkait Korupsi di DJKA dan Singgung soal Pilpres 2019

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

Jika Hasto sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pencalonan calon DPR RI terpilih periode 2019-2024 dan tersangka Harun Masiku yang sudah hampir lima tahun buron, Hasto sudah dipanggil. . sebagai saksi dugaan korupsi pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Namun Hasto diketahui kemarin tak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pada Jumat, 19 Juli 2024.

Oleh karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memanggil Hasto untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi yang bermula dari kasus suap Direktur PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarto vs Pejabat Perikatan (PPK) di Pusat Teknik Perkeretaapian ( BTP) Semarang, Bernard Hasibuan dan Kepala BTP Kelas 1 Semarang, Putu Sumarjaya.

Kasus ini kemudian terus berkembang hingga mencakup proyek pembangunan kereta api di Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi. Suap yang diberikan bervariasi, mengacu pada persentase nilai proyek, berkisar antara puluhan hingga ratusan miliar.

Baca juga: Minta Maaf Tak Ikut Sidang KPK, Hasto: Saya Pimpin Rapat Pilkada

Tak memenuhi panggilan penyidik ​​KPK, Hasto berdalih seharusnya ia memimpin persiapan partai menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) di hari yang sama dengan panggilan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Saya baru ketemu pagi, katanya surat itu dari seminggu yang lalu, tapi saat saya sedang bekerja di Yogyakarta, sudah diterima oleh sopir kami dan saat itu tidak ada laporan, jadi saya tidak tahu,” kata Hasto dalam pertemuan di Kantor PDI -P DPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

“Jadi kemarin kami sangat menyayangkan tidak bisa ikut karena saya kemarin memimpin kaukus daerah,” lanjutnya. Minggu depan

Namun Hasto berjanji akan menghadiri pemanggilan KPK jika dipanggil lagi. Bahkan, dia meminta dijadwal ulang menjadi minggu depan. “Komunikasi saja dengan tim kuasa hukum. “Minggu depan kalau bisa datang, kami akan datang,” kata Hasto.

Baca Juga: Janji Ikut Sidang KPK, Hasto: Kalau Bisa Minggu Depan Kami Datang

Ia kemudian menyatakan berkomitmen mendukung kerja Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Kami akan hadir karena sejak awal kami memiliki komitmen yang kuat untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi,” kata Hasto. Menyangkal keterlibatan

Dalam kesempatan itu, Hasto mengaku tidak pernah ada urusan apapun dengan DJKA Kementerian Perhubungan.

“Saya pribadi tidak ada hubungannya dengan itu. Tidak ada urusan,” ujarnya.

Sementara terkait status konsultan Komisi Pemberantasan Korupsi yang tertera dalam panggilannya, Hasto menjelaskan, hal tersebut merupakan pekerjaannya sebelumnya.

“Kalau disebut konsultan, itu memang ada di KTP saya, karena saya sudah bekerja di BUMN yang ruang lingkupnya konsultasi, jadi saya tulis konsultan. Itu tidak berubah sampai sekarang,” ujarnya.

Baca juga: KPK Banding, Hasto: Saya Tidak Ada Hubungannya dengan JKA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top