JAKARTA, virprom.com – Tiga instansi yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) akan terus berorganisasi untuk mengakhiri game online (online gaming) yang penuh kekerasan. .
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menjabat Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Harian Industri Permainan Nasional Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya menerima keluhan mengenai game online kekerasan tersebut dari berbagai kalangan.
Ia pun mengatakan akan segera memberikan saran kepada Menteri Informasi dan Komunikasi Budi Arieh untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Ia pun sepakat akan bertemu dengan Menteri PPA dalam waktu dekat.
“Saya sudah mendapat masukan dari KPAI dan LPAI dan saya sudah berhubungan dengan Menteri Budi Arie. Kami akan usulkan kepada Menteri untuk mengerjakan tugas akhir. Saya sudah bicara dengan KPPPA dan kedepannya akan terlibat,” kata Sandiaga. oleh Tribunnews.com, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: LPAI Sarankan Pemerintah Segera Larang Game Online Kekerasan
Sandiaga mengatakan pemerintah tidak akan segan-segan menghentikan jika terdapat bukti kuat bahwa game online berbahaya bagi tumbuh kembang anak dalam penelitian yang dilakukan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian PPA.
“Salah satu yang harus kita lihat bisa diperbaiki, dari laporan yang kita kumpulkan, akan kita sampaikan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai hal itu,” ujarnya.
Sandiaga menambahkan, hasil riset bersama ini akan dipublikasikan Kominfo dalam waktu dekat.
Kajian ini akan selesai, dievaluasi dan hasil akhirnya diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, mudah-mudahan tidak lama lagi, kata Sandiaga.
Dalam pertemuan sekaligus, Menteri Publisitas dan Informasi Budi Arie juga menyatakan siap mempertimbangkan usulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KPPA, KPAI, dan LPAI untuk berupaya mencegah keterlibatan game online. untuk kekerasan.
Nanti kita cari tahu, game online ini harus mengikuti aturan regulasi yang ada di Indonesia. Tunggu saja, kita cari, kata Budi Arie. Dengarkan berita dan pilihan berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk akses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.