Pemerintah Siap Revisi Target Penurunan “Stunting” jika Tak Tercapai

JAKARTA, virprom.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadzir Effendi mengatakan pemerintah siap mengkaji ulang target penurunan angka stunting jika tidak terpenuhi.

Saat ini, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada akhir tahun 2024.

Target maksimalnya 14 (persen), ambisius. Tapi kita berharap bagus kalau tercapai. Kalau tidak, kita review ke target 2025. Mana yang lebih masuk akal,” Kamis (13/6/2024) kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, sebenarnya angka 14 persen itu wajar karena penurunan stunting terus terjadi secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Presiden Jokowi: Konsolidasi Kunci Turunkan Stunting

Pada tahun 2022, angka kejadian akan menurun menjadi sekitar 2,8 persen. Namun setahun kemudian, angka stunting turun hanya 0,1 poin persentase dari 21,6 persen pada akhir tahun 2022 menjadi 21,5 persen pada akhir tahun 2023.

“Kalau di 2023 0,1 persen, baru kita cari tahu permasalahannya di mana. Kalau ini gambaran nyatanya, kita akan ambil tindakan lebih lanjut,” ujarnya.

Muhadzir sendiri mengaku belum yakin dengan penurunan angka stunting yang hanya sebesar 0,1 persen.

Oleh karena itu, pemerintah tidak akan menyebutkan satu informasi saja. Selain data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), pihaknya menggunakan Aplikasi Registrasi dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPP-GBM).

Baca Juga: Soal Revisi Target Turunkan Stunting 14 Persen, Jokoi: Kita Lihat Nanti di Akhir Tahun

“Tentu saja survei itu ada standar errornya. Oleh karena itu, berdasarkan teknik survei, metode, sampling, sangat berpengaruh. Untuk akun ini, petugasnya harus mendapat pelatihan dan peralatannya terstandar di seluruh Indonesia. Nama akunnya umumnya lebih bertanggung jawab daripada inspeksi, “katanya. . .

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa tingkat ekspansi yang mengesankan sebesar 14 persen pada akhir tahun 2024 merupakan target yang ambisius.

Sebab, meski kinerjanya meningkat dari 37,6 persen pada 10 tahun lalu, angka stunting akan tetap berada di kisaran 21,5 persen pada akhir tahun 2023.

Baca Juga: Jokoi Kunjungi Posiandu di Bogor, Tinjau Upaya Penanggulangan Stunting

Menurut Jokowi, tingginya target penurunan stunting justru mendorong semua pihak untuk berkontribusi. Penurunan stunting akan terhambat jika targetnya tidak tinggi.

“Angka yang saya sebutkan tadi, tidak mudah untuk diturunkan. Padahal target kita 14 persen itu sangat ambisius. Tapi kalau tidak, kita tidak akan bekerja keras untuk mencapainya,” kata Jokowi di acara kerja kesehatan nasional Pertemuan ICE BSD 2024, Tangerang, Rabu (24/4/2024).

Jokowi mengatakan, penanggulangan stunting memerlukan dukungan seluruh kementerian/lembaga karena penyebab stunting bermacam-macam mulai dari permasalahan ekonomi, kesehatan lingkungan, pernikahan anak, hingga air bersih.

“Ini bukan tugas yang mudah, tapi dari usia 37 ke 21, saya harus menghargai dan menghormati kerja keras setiap kementerian, daerah, semua orang,” katanya. Dengarkan berita terkini dan pemilu kita langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita pilihan Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Instal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top