Perombakan Timnas Australia, Pemain Berdarah Indonesia Kembali dari Pensiun

virprom.com – Pelatih baru Timnas Australia, Tony Popovic angkat bicara soal kembalinya Massimo Luongo ke tim berjuluk Socceroos. 

Gelandang yang bermain untuk Ipswich Town di Liga Inggris ini masuk dalam skuad Australia untuk laga kualifikasi Piala Dunia FIFA melawan China dan Jepang pada pertengahan Oktober lalu.

Sebelumnya, pemain berusia 32 tahun ini menyatakan pensiun dari kancah internasional.

Luongo sendiri merupakan pemain Australia yang berdarah Indonesia melalui ibunya, Ira Luongo. Ayah pemain, Mario Luongo, berasal dari Italia.

Popovic, yang baru-baru ini menggantikan Graham Arnold sebagai pelatih Socceroos bulan lalu, mengumumkan skuad 26 pemain pada Jumat (4/10/2024). 

Baca juga: Pelatih Australia Graham Arnold Mundur Usai Disanksi 10 Hari Timnas Indonesia.

Ada beberapa perubahan pada timnas Australia dan skuad yang berlaga melawan Bahrain dan Indonesia pada bulan lalu. 

Popovic menunjuk trio Melbourne Victory yang terdiri dari Daniel Arzani, Jason Geria dan Nishan Velupillay.

Juga kembali adalah Jordan Bos, Riley McGree dan Apostolos Stamatelopoulos. 

Playmaker Italia Ajdin Hrustic dan Gianni Stensness dari Norwegia juga kembali masuk dalam daftar.

Namun kali ini beberapa pemain dari pertandingan sebelumnya absen. 

Alessandro Circati (cedera lutut), Martin Boyle (cedera pergelangan tangan) dan Kusini Yengi (cedera pangkal paha) terpaksa absen, sedangkan Connor Metcalfe, Awer Mabil, Adam Taggart, Cameron Devlin dan Josh Nisbet tidak masuk dalam skuad.

“Akan ada pemain yang kecewa, tapi jika mereka tidak ada di sini, peluang mereka bermain untuk Australia (di masa depan) tidak akan berkurang,” kata Popovic kepada Fox Sport.

“Pada kamp berikutnya di bulan November, kami mungkin akan memiliki tim yang sangat berbeda.

Popovic mengatakan kembalinya Luongo yang menjadi bagian tim Australia yang menjuarai Piala Asia 2015 bukan karena harus meyakinkan sang gelandang.

Baca juga: Kata STY Usai Indonesia Tangkap Australia: Susah Sekali, Terima Kasih…

“Saya belum berbicara dengan Massimo, tapi yang jelas orang-orang di organisasi sudah berbicara,” kata Popovic.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top