JAKARTA, Kompass.com – Direktur Eksekutif Standar Politik Indonesia Adi Prayatno mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024. Berusaha meyakinkan semua pihak bahwa IKN siap digunakan.

“Pak Jokowi ingin menyampaikan bahwa di akhir masa kekuasaan politiknya, IKN siap digunakan, siap menduduki dan disebut sebagai ibu kota negara,” kata Adi, Jumat (13), dalam obrolan di ruang redaksi virprom.com / 9/2024).

Baca Juga: Momen Jokowi dan Prabowo Dipindahkan ke Sidang Kabinet Terakhir di IKN

Ia juga mengatakan, Jokowi ingin menanggapi kritik terhadap perkembangan IKN.

Kritik tersebut ditanggapi Jokowi, kata Adi, dengan menunjukkan kesiapan IKN dan memiliki kantor sendiri di sana.

Saya kira Jokowi ingin membungkam kritiknya bahwa IKN adalah proyek yang sembrono, bahwa IKN adalah proyek yang gagal, kata Adi.

“Dengan menduduki IKN selama 1 bulan 3 hari, Jokowi ingin menegaskan bahwa bagaimanapun juga IKN sudah siap pakai, siap dijadikan istana baru tanpa bau kolonial,” tegasnya.

Baca Juga: Luhut Hitung Momen Prabowo Gerakkan Jokowi di Rapat Kabinet Terakhir di IKN

Ia juga mengatakan, di sisa kepemimpinan Jokowi, banyak agenda yang akan dipenuhi IKN.

Misalnya, rapat kabinet dan kunjungan luar negeri dilakukan dari kota di Kalimantan Timur.

Jadi, janji-janji atau hal-hal yang ingin dilakukan Jokowi banyak yang terealisasi dari IKN, kunjungan luar, kumpul polisi dan TNI di sana, dan lain-lain, kata dia.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo sudah kembali ke kantornya di IKN, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai Kamis (12/9/2024).

Rencananya, Jokowi akan tetap menjabat hingga 19 Oktober 2024 atau tepat satu hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.