Bertinggi 246 Cm, Atlet Iran Sempat Tak Dapat Tempat Tidur Panjang di Paralimpiade Paris

PARIS, virprom.com – Bintang bola voli Iran Morteza Mehrzad yang berlaga di Paralimpiade Paris 2024 awalnya tidak bisa mendapatkan tempat tidur yang sesuai dengan tinggi badannya yang 246 cm.

Pelatihnya, Hadi Rezaeigarkani, mengatakan kepada Olympics.com, Jumat (30/8/2024) bahwa pemain berusia 36 tahun itu berencana tidur di lantai Perkampungan Olimpiade.

“Di Tokyo (Olimpiade) mereka membuatkan tempat tidur khusus, tapi sayangnya tidak di sini,” kata Rezaeigarkani, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (4/9/2024). “Dia tidur di lantai.”

Baca Juga: John McFall, Atlet Paralimpiade Inggris, Ditetapkan Menjadi Astronot Penyandang Disabilitas Pertama di Dunia

Mehrzad adalah orang tertinggi kedua di dunia. Di usia muda, ia didiagnosis menderita akromegali, penyakit langka yang menyebabkan kelebihan produksi hormon pertumbuhan.

Semua atlet di Olympic Village tidur di kasur ramah lingkungan seperti di Olimpiade Tokyo. Kasurnya terbuat dari plastik daur ulang dan alasnya terbuat dari karton.

Panitia penyelenggara mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah memberi Mehrzad dua kasur tambahan atas permintaan Komite Paralimpiade Iran.

“Komite Paralimpiade Iran meminta yang ketiga, dan itu diberikan kepada mereka,” ujarnya.

“Paris 2024 berhubungan dengan Komite Paralimpiade Iran dan atlet memiliki semua perlengkapan yang diperlukan untuk kenyamanannya.”

Baca Juga: Air Sungai Seine Kembali Buruk, Paralimpiade Triathlon Ditunda Sehari Atlet Rusia dan Belarus Dilarang Ikuti Paralimpiade Musim Dingin

Mehrzad bergabung dengan tim voli nasional Iran setelah pelatihnya melihatnya di program TV tentang orang-orang dengan tantangan hidup.

Saat remaja, Mehrzad mengalami kecelakaan sepeda yang melukai tulang pahanya dan menghambat pertumbuhan kaki kanannya.

Ia meraih medali emas Paralimpiade Musim Panas 2016 dan 2020, serta meraih Ballon d’Or sebagai pemain terbaik dunia pada 2019, 2021, dan 2022.

Tiket Olimpiade Paris dan Tokyo kerap menjadi perhatian media. Fasilitas tersebut dikatakan “anti-seks” karena terlalu tipis untuk menopang beban dua orang dewasa.

Namun sejumlah atlet membantahnya dan mengunggah video dirinya melompat ke atas kasur untuk membuktikan kekuatannya.

Baca juga: Morteza Mehrzadselakjani, Atlet Tertinggi Sejarah Paralimpiade Iran, Raih Emas. Tonton berita terkini dan berita unggulan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top