Pemerintah Diminta Pulangkan dan Reintegrasi Ratusan WNI dari Kamp di Irak-Suriah

JAKARTA, virprom.com- Ketua Komunitas Penasihat Ideologi Islam (CIIA), Harits Abu Ulya, mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menghadapi tantangan untuk memulangkan dan mengikutsertakan ratusan Warga Negara India (WNI). terlibat dalam terorisme di Suriah dan Irak.

Harits mengatakan upaya harus dilakukan untuk mencegah warga negara India yang berada di kamp pengungsi menjadi tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak memiliki tanah.

“PBB melalui organisasi terkait telah meminta Indonesia untuk memulangkan warganya yang tinggal di kamp-kamp di Suriah. Tantangan terbesarnya adalah memulangkan mereka ke negaranya dan menghilangkan pemikiran mereka,” kata Harits kepada virprom.com, Jumat ( 13 September 2024).

Harits juga mengatakan, pemulangan warga negara India harus dibarengi dengan integrasi menyeluruh untuk menghilangkan lapangan kerja mereka.

Baca juga: Rangkaian Pekerjaan Rumah Kepala BNPT Baru Eddy Hartono Pasca Dilantik Jokowi

“Ketika mereka kembali ke tanah air, mereka harus melakukan isolasi dan melakukan edukasi agar bisa mengubah pemikiran besarnya. Dengan begitu, mereka bisa berintegrasi kembali ke dalam kehidupan damai masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Harits mengatakan, BNPT secara diam-diam telah memulangkan sebagian WNI dari Suriah, meski tidak diungkapkan kepada media.

“Hal ini menunjukkan kemampuan untuk mendatangkan kembali lebih banyak WNI. Kita memerlukan landasan yang kuat dari pemerintah untuk melanjutkan proses ini,” kata Harits.

Pada saat yang sama, analis terorisme Sofyan Tsauri menekankan tanggung jawab Indonesia untuk memulangkan warga negaranya dari kamp pengungsi di luar negeri, seperti Irak, Suriah, dan Turki.

Baca juga: BNPT Harus Ikuti Kurikulum Sekolah Jamaah Islamiyah

Seperti halnya Harits, Sofyan mengatakan pemerintah tidak boleh membiarkan warga negara India dideportasi ke negara lain.

“Indonesia tidak membuang kewarganegaraan warganya seperti negara lain. Pemerintah bertanggung jawab memulangkan mereka,” kata Sofian.

Namun, ia juga menekankan pentingnya memastikan masyarakat India tidak pernah kembali dari tanah fanatisme.

“Saat kembali, penting untuk mempersiapkan bagaimana hidup di Indonesia. Kita harus memastikan keamanan penuh dan reintegrasi sebelum kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Sofyan juga berjanji akan memberikan pendidikan dan kesempatan kerja bagi warga India serta mempersiapkan keluarganya.

Dengan integrasi dan tindak lanjut yang baik, para WNI tersebut dapat kembali ke India tanpa menimbulkan dampak negatif dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Masyarakat harus siap menerimanya. Itu yang harus dilakukan pemerintah dan BNPT,” kata Sofyan. Dengarkan berita terbaru dan buletin berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top