Budi Arie Sebut Sanksi untuk Telegram Tunggu Kajian Tim Ditjen Aptika

JAKARTA, virprom.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan pelarangan layanan pesan instan Telegram masih menunggu kajian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Aptika).

Hukuman akan dikenakan karena Telegram terbukti memfasilitasi perjudian online dan konten pornografi yang dapat diakses di situs tersebut.

“Kita tunggu tim kajiannya. Saya minta tim mengkajinya kalau bisa,” kata Budi Arie di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).

Budi mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat teguran ketiga dalam forum ini.

Ia pun meminta Telegram merespons cepat peringatan tersebut. Namun jika tidak, ia mengaku tak segan-segan menutup layanan pesan tersebut di Indonesia.

Baca juga: CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di bandara Prancis

“Ini hal terakhir yang harus kita tunggu, kita lihat apakah mereka tidak mendengarkan,” katanya, “Menanggapi peringatan kami, kami akan meminta maaf, kami akan menyelesaikannya.”

Budi mengatakan, pemerintah berkomitmen menjaga lingkungan digital di Tanah Air aman dari hal-hal negatif.

“Bahkan kami berkomitmen untuk menjadikan ruang digital ini sebagai ruang digital produktif yang dapat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. Jangan sampai ruang digital ini dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik,” jelasnya.

Sebelumnya beredar kabar Kementerian Komunikasi dan Informatika mengindikasikan tak segan-segan menutup platform digital yang tidak mau mematuhi aturan pemerintah.

Baca juga cerita ini: CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis

Jejaring sosial yang terancam ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah Telegram dan X (Twitter).

Budi Arie mengatakan Telegram menjadi satu-satunya platform digital yang saat ini belum kooperatif membantu pemerintah mengakhiri perjudian online.

“Hanya Telegram yang tidak kooperatif. Perhatian teman-teman, tolong tulis ke media. Hanya Telegram yang tidak bekerjasama, kata Budi Arie dalam jumpa pers, Jumat (24/5/2024). Dengarkan berita dan informasi terkini yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top