Korsel Setuju Turunkan Kontribusi Pembayaran Indonesia dalam Proyek Jet Tempur KF-21

JAKARTA, virprom.com – Korea Selatan setuju untuk mengurangi kontribusi pembayaran dari Indonesia dalam proyek bersama pengembangan jet tempur KF-21 (KFX/IFX) Boramae.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan pada Jumat (16/8/2024) Indonesia mengusulkan pembayaran sebesar 600 miliar won untuk proyek tersebut, naik dari komitmen awal sebesar 1,6 triliun won.

Permohonan tersebut kemudian disetujui oleh otoritas keamanan Korea Selatan.

Siap, oke (Korea Selatan setuju pengurangannya). Itu saja, kata Kepala Biro Humas Kemhan RI Brigjen Edwin Sumanta saat dikonfirmasi virprom.com, Selasa (20/8/2024).

Namun Edwin enggan menjelaskan dampak pengurangan iuran pembayaran tersebut, termasuk jumlah prototipe KF-21 yang akan diterima Indonesia.

Baca juga: RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran ke Korea Selatan untuk Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae, Kementerian Pertahanan jelaskan alasannya

Edwin mengatakan Indonesia akan tetap menerima Transfer of Technology (ToT) atau Korea Aerospace Industries (KAI) terkait produksi jet tempur KF-21.

Salah satu transfer teknologi yang dilakukan Indonesia adalah desain dan konstruksi jet tempur generasi 4,5.

“Beberapa komponen yang diproduksi antara lain sayap, ekor, beberapa bagian belakang badan pesawat, dan bagian pylon/adaptor untuk senjata dan sensor. Perakitan akhir, uji terbang dan sertifikasi ulang untuk pesawat IFX telah dilakukan,” kata Edwin.

Kemudian, Indonesia juga akan mendapatkan pengetahuan operasional, pemeliharaan, peningkatan persenjataan, sistem pesawat, sensor, dan pengisian bahan bakar di udara.

Baca juga: Detail Jet Tempur TNI AU Baru KF-21 Boramae Prototype 5 yang Dilengkapi Rudal Meteor

Kerjasama Korea Selatan dan Indonesia dalam pengembangan jet tempur KF-21 telah berlangsung sejak tahun 2014.

Dikutip dari Kompas.id, Indonesia awalnya menyetujui pembiayaan 20 persen dari total proyek senilai 8,1 triliun won atau Rp 100 triliun.

Proyek ini dinilai strategis bagi Indonesia. Sebab Indonesia akan menerima pesawat tempur generasi 4,5, tetapi juga transfer teknologi dan masuk dalam rantai pasok global industri pesawat tempur. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top