Jorge Martin Klaim Dirinya Pebalap Terbaik MotoGP

JAKARTA, virprom.com – Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, dalam beberapa kata adalah seorang pembalap. Tapi kalau bicara opini, ada saja pengendara yang membuat ricuh.

Rider asal Spanyol itu mengaku dirinya adalah pembalap MotoGP terhebat saat ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan statistik yang tersedia.

Baca Juga: Mitos atau Kebenarannya, Apakah Ban Kempes Memboroskan Bahan Bakar Sepeda Motor?

Seperti diketahui, tahun lalu Martin finis kedua di belakang Francesco Bagnaia. Ia saat ini memimpin klasemen dengan 312 poin, tertinggal 7 poin dari Bagnaia dengan 305 poin.

“Itu sangat sulit,” Martin memulai. Apa artinya menjadi pelari terbaik? “Sangat kabur, sangat sulit,” kata Martin dilansir The Crash, Minggu (14/9/2024).

“Kami berempat bertarung pada level yang sangat tinggi. “Empat orang Ducati, terutama Pecco (Bagnaia), Marc (Marquez), Enea (Bastianini), dan saya selangkah lebih maju (dibandingkan pebalap lain), itu jelas,” ujarnya.

“Sekarang kedengarannya arogan, tapi menurut saya saya adalah pembalap terbaik yang pernah ada,” kata Martin.

Baca selengkapnya: Pelatih Ducati memuji Marquez sebagai pebalap yang ‘mudah beradaptasi’

Namun, Martinator sedikit malu dan mengatakan masih perlu banyak belajar.

“Saya harus melakukan banyak hal, bekerja dan berkembang, itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya hentikan karena jika tidak, pada akhirnya, dalam waktu setengah tahun, Anda akan turun dari posisi pertama ke posisi kedelapan,” ujarnya.

“Tetapi saya pikir saya yang tercepat, dan angka-angka menunjukkan hal itu, bukan hanya saya yang mengatakan itu,” ujarnya.

Selama musim 2024, Martin mencetak pole position terbanyak dibandingkan pembalap lain musim ini. Martin punya lima pole, sedangkan Bagnaia hanya dua, Marquez dua, dan Bastianini satu.

Baca juga: Huawei fokus bangun infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia

Dia juga mengumpulkan lebih banyak home run daripada siapa pun. Setelah 13 putaran, Martin meraih 4 kemenangan balapan, sedangkan Bagnaia hanya meraih 3 kemenangan.

Namun jika mempertimbangkan jumlah kemenangan di balapan besar atau balapan besar, Martin kalah telak dari Bagnaia. Martin hanya meraih dua kemenangan, sementara lawannya meraih tujuh kemenangan, tertinggi dalam kariernya.

Baca juga: Mercedes-Benz Gunakan Baterai Solid State, Jarak Berkendara Meningkat 80%

Namun harus diakui, keunggulan Martin di Grand Prix saat ini sebagian besar masih bisa dipertahankan.

Martin akan bergabung dengan tim balap Aprilia pada 2025 bersama Marco Bezzecchi, sedangkan Pramac Racing akan meninggalkan Ducati dan pindah ke Yamaha. Dengarkan langsung berita seluler dan koleksi berita Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top