Video Sopir Truk ODOL Marah Dibilang Membahayakan

JAKARTA, Kompass.com – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan truk kelebihan muatan melaju di jalan raya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @achmad_subechi, truk oversize (ODOL) bisa melebihi batas yang ditentukan untuk mengangkut muatan. Tempat bagasi sepertinya sudah melewati batas, sehingga truk miring ke kiri seolah hendak terguling.

Sopir truk yang kelebihan muatan dalam rekaman itu pun protes karena video kendaraan yang kelebihan muatan itu direkam oleh seorang pengguna jalan dan viral di media sosial. Sopir pun menjelaskan alasannya ingin mengemudikan truk ODOL

Baca juga: Chery berencana bangun pabrik di Indonesia

“Dia yang posting informasi pekalongan. Tolong gan, kalau mau posting tanyakan dulu apa alasannya. Kenapa truk harus muatan berlebih, sesuai ukurannya, kita tidak akan pernah tahu kenapa kita melakukan itu. Karena kalau muatannya pintu belakang, harga tidak terpenuhi, kata pria dalam video tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Aptrindo Zateng & DAE Bambang Wizanarco mengatakan kelebihan dan kelebihan adalah dua hal yang berbeda. Menurutnya, ukuran yang berlebihan belum tentu berarti kelebihan muatan dan sebaliknya

“Jadi kalau dibilang berbahaya, apa itu? Besar tapi dengan beban ringan atau kecil dengan beban berat? Bambang mengatakan kepada virprom.com, Kamis (22/8/2024), “Yang pasti kendaraan berbahaya adalah kendaraan yang tidak dirawat dengan baik dan sudah tua dari segi usia namun masih digunakan dengan beban berat.

Menurut Bambang, upaya pemerintah memberantas kendaraan ODOL tidak akan berhasil jika hanya melakukan penegakan hukum di jalan raya, karena sumber beban ODOL ada di pabrik.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Sepeda Motor Anda Perlu Diganti

“Dengan kata lain, perusahaan angkutan truk mendapat tekanan dari pengguna jasa. “Perusahaan truk meningkatkan tonase angkutannya karena biaya hidup yang sangat rendah,” kata Bambang.

Lanjut Bambang, pada dasarnya setiap pengusaha lebih memilih beban yang ringan, asalkan biayanya cukup untuk melunasi kredit kendaraan. Menurutnya, isi ODOL bukan untuk menambah keuntungan, melainkan upaya bertahan hidup

Kalau pemerintah mengambil tindakan dari atas atau dari sumber yaitu pemilik bahan, Insya Allah ODOL akan teratasi, sedangkan penindakannya hanya di jalan saja, tidak bisa diselesaikan, ”ujarnya. Kata Bambang. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top