Lazio Vs Milan: “Revolusi” Rossoneri, Fonseca Coba Taktik Tanpa Theo-Leao

virprom.com – Paulo Fonseca dari AC Milan dikabarkan melakukan “revolusi” kecil-kecilan usai kalah dari Parma. Madrid siap mempertahankan Theo Hernandez dan Rafael Leo di markas Lazio.

Kunjungan ke markas Lazio pada pekan ketiga Liga Italia 2024-2025 disebut-sebut menjadi momen di mana pelatih Milan, Paulo Fonseca, menerapkan ide revolusioner.

Ia siap mencadangkan Theo Hernandez dan Rafael Leao di starting lineup laga Lazio melawan Milan di Stadio Olimpico, Sabtu (31/8/2024) atau Minggu (1/9/2024) pagi pukul 01.45 WIB.

Beberapa media Pizza Country seperti La Gazzetta dello Sport dan Sky Sport Italia ikut memberitakan keputusan berani Fonseca tersebut.

Seperti diketahui, Theo Hernandez dan Rafael Leao selama ini menjadi pemain utama Milan di sektor kiri.

Baca selengkapnya: Rangkuman transfer Serie A: AC Milan rekrut Tammy Abraham, Napoli rekrut McTominay

Theo Hernandez yang berposisi sebagai bek sayap kiri kerap melakukan push ke depan dan mendukung penampilan Leao. Saking kompaknya kedua pemain yang membawa Milan meraih Scudetto 2021-2022 itu sempat dijuluki “Theo”.

Pada masa kepelatihan Stefano Pioli 2019-2024, Theo dan Leao nyaris menjadi satu-satunya yang masuk starting lineup Milan.

Namun, kini Fonseca nampaknya ingin mencoba sesuatu yang baru. La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Fonseca mencoba membangun performa tanpa Theo dan Leao dalam 24 jam sebelum pertandingan melawan Lazio.

Leo menempati posisi menyerang sayap kiri dengan formasi 4-2-3-1 yang diisi Christian Pulisis. Pada saat yang sama, Filippo Terracciano ditunjuk sebagai sayap kiri.

Baca Juga: Hasil Undian Liga Champions: AC Milan Vs Kings, Tes DNA Eropa

Formasi terakhir yang dicoba Fonseca, 24 jam jelang pertandingan, menempatkan Mike Maignan sebagai kiper.

Ia didukung oleh kuartet Emerson Royal, Fikayo Tomori, Strahinja Pavlovic dan Terracciano. Tijjani Reijnders dan Youssouf Fofana ditugaskan sebagai pemegang gelar.

Noah Okafor bertindak sebagai pemimpin yang didukung oleh trisula ofensif Samuel Chukwueze, Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic.

“Pesan pihak klub dan pelatih kepada Theo dan Rafa, dalam hal ini sudah jelas, sikap terhadap Parma tidak bisa diterima,” tulis La Gazzetta dello Sport mengulas potensi Fonseca mendudukkan Theo dan Leo.

Jika mempertahankan Theo dan Leao, Fonseca akan menghadapi tantangan pelatih Milan Arrigo Sacchi pada Oktober 2023.

Saat itu, Sacchi meminta pelatih Milan sebelumnya, Stefano Pioli, memikirkan opsi meninggalkan Leao di bangku cadangan. 

Dengan berada di bangku cadangan, harapannya Leao akan sadar bahwa dirinya harus memberikan segalanya dan berkorban untuk tim.

Ketidakmampuan bekerja secara unit juga menjadi masalah Milan musim ini. Saat kalah 1-2 dari Parma di pekan kedua, Fonseca sangat vokal mengkritik gaya bertahan timnya.

Ia merasa timnya tidak bisa bertahan sebagai satu kesatuan. Dalam pernyataannya baru-baru ini, gelandang Milan, Yunus Musah bahkan mengaku bingung kapan harus menekan atau menunggu lawan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top