Albert Einstein Pernah Ditawari Menjadi Presiden Israel, Tapi Menolak

virprom.com – Albert Einstein adalah salah satu pemikir terbesar abad lalu yang menciptakan persamaan terkenal e = mc2 yang menjelaskan energi yang dilepaskan dalam bom atom. 

Einstein juga terkenal karena penemuannya mengenai efek elektron, sehingga ia memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921. 

Namun siapa sangka, fisikawan kondang ini pernah ditawari menjadi presiden Israel.

Baca juga: Israel siapkan Rp 279,6 miliar untuk pembuatan Museum Einstein

Menurut Newsweek, pada tahun 1952 presiden pertama Israel, Chaim Weizmann, menggambarkan Einstein sebagai “orang Yahudi terhebat yang pernah hidup”. 

Ketika Weizmann meninggal beberapa bulan kemudian, kedutaan Israel menawarkan Einstein sebagai presiden.

Persembahan ini, yang diselimuti kontroversi dan intrik, mengungkap babak menakjubkan dalam kehidupan Einstein dan sejarah Israel.

Tawaran kepada Einstein datang pada saat yang krusial dalam sejarah Israel. 

Masyarakat di negara baru tersebut mengagumi Einstein, dan duta besar Israel untuk Amerika Serikat, Abba Eban, mendesaknya untuk mempertimbangkan tawaran tersebut. 

Perdana Menteri David Ben-Gurion juga sangat terkesan dengan kecerdasan dan moral Einstein, itulah sebabnya ia diundang.

Namun meski kehormatan dianugerahkan kepadanya, Einstein dengan sopan menolak tawaran tersebut.

Baca Juga: Punya Rambut Tak Tersisir, Bayi di Inggris Dijuluki Little Albert Einstein

Dalam surat yang dikirim ke Ben-Gurion, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya tetapi menyatakan bahwa dia tidak memiliki pengalaman politik atau kualifikasi untuk posisi tersebut. 

Einstein, yang dikenal karena kerendahan hati dan antusiasmenya terhadap penelitian ilmiah, merasa bahwa keahliannya ada di tempat lain.

“Saya tidak memiliki bakat alami dan pengetahuan untuk berurusan dengan orang lain,” tulisnya, menurut Encyclopaedia Britannica.

Tawaran tersebut dan penolakan selanjutnya memicu perdebatan dan spekulasi di kalangan sejarawan dan analis politik. 

Beberapa orang melihatnya sebagai sebuah peluang yang terlewatkan bagi Israel untuk memiliki sosok seperti Einstein sebagai pemimpinnya, sementara yang lain memuji kerendahan hati dan kesadaran dirinya dalam mengakui keterbatasannya.

Tawaran jabatan presiden Israel kepada Albert Einstein tetap menjadi catatan menarik baik dalam kariernya yang termasyhur maupun dalam sejarah Israel. 

Baca juga: Naskah Albert Einstein berisi perhitungan teori relativitas terjual Rp 185,5 miliar

Meski ia menolak kesempatan tersebut, warisan abadinya sebagai seorang pemikir visioner dan aktivis kemanusiaan terus diterima oleh banyak orang di seluruh dunia.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top