Apresiasi OJK Blokir Rekening Judol, Fahira Idris Sarankan Strategi Pemblokiran Harus Berkembang

Rekening nasabah Kompas di berbagai bank diketahui menjalankan operasional perjudian online (Judol).

“Saya mengapresiasi OJK dan seluruh pihak terkait yang terus melanjutkan langkah taktis dan strategis dalam upaya besar kita memberantas perjudian online,” ujarnya dalam siaran pers yang diperoleh virprom.com, Selasa (7 September 2024).

Meski demikian, Fakhira berpesan agar teknik pemblokiran akun terus dikembangkan untuk melawan inovasi yang dilakukan pelaku kejahatan Judal.

Strategi yang dipertimbangkan termasuk mengembangkan aturan ketat untuk penggunaan mata uang kripto, berkolaborasi dengan penyedia layanan pembayaran digital, dan mencegah pengenalan teknologi analisis data besar dan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Luncurkan program pelatihan Ilmu Komputer, UKWMS ciptakan generasi tangguh di era kecerdasan buatan dan big data

Berbagai teknik ini membantu mengidentifikasi pola transaksi yang mencurigakan, kata Fakhira.

“Sistem big data dapat memproses data dalam jumlah besar dan mendeteksi anomali yang mungkin terlewatkan oleh sistem tradisional saat melacak transaksi perjudian online,” jelasnya.

Fakhira sebelumnya mengatakan, jika ada rekening bank yang terbukti melakukan pelanggaran serius, seperti bandar taruhan atau fasilitator perjudian online, maka akan dikenakan sanksi terkait blacklist atau daftar hitam.

Menurutnya, dengan memblokir akun yang terkait dengan perjudian online, pemerintah dapat menghilangkan akses para bandar dan pemain terhadap dana yang mereka butuhkan untuk bermain.

Baca Juga: Menko Polhukam: 5 Kabupaten di Jakarta Merupakan Daerah dengan Penduduk Terbanyak Judi Online

Namun, kita perlu memperhatikan adaptasi yang dapat dilakukan oleh bandar taruhan online untuk menghindari deteksi, seperti cryptocurrency atau metode pembayaran alternatif lainnya, kata Fahira Idris di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Ketika akun diblokir dan masuk daftar hitam, bandar taruhan online kemungkinan akan menemukan cara baru untuk menghindari deteksi, kata senator Jakarta itu.

Bandar judi online, menurut Fakhira, merupakan pelaku kejahatan yang cerdik dan banyak akal yang berusaha mencari celah untuk menghindari penuntutan oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Pimpinan KPK Pertanyakan Kewenangan Pengelolaan SDM Agar Pegawai Departemen Lain Hati-hati Gunakan Mata Uang Kripto dan E-Wallet

Dalam konteks ini, Fakhira menjelaskan penggunaan cryptocurrency memberikan manfaat anonimitas dan kenyamanan dalam transaksi lintas batas, sehingga sulit untuk melacak pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi perjudian online.

Transaksi kripto yang dienkripsi dan didistribusikan melalui jaringan blockchain sulit untuk dirusak atau diretas.

“Cryptocurrency dapat ditransfer ke mana pun di dunia tanpa batasan geografis dan peraturan perbankan tradisional, yang menimbulkan tantangan bagi penegakan hukum dalam memerangi perjudian online,” kata Fakhira.

Selain menggunakan mata uang kripto, bandar taruhan online juga dapat menggunakan metode pembayaran alternatif seperti e-wallet atau dompet digital, layanan pembayaran digital, voucher, dan kartu prabayar.

Baca Juga: Kominfo mulai pantau akun e-wallet yang bisa digunakan untuk perjudian online

Dompet elektronik menyediakan cara mudah untuk menyimpan dan mentransfer uang secara digital, dengan peraturan yang tidak seketat perbankan tradisional.

Sementara itu, voucher prabayar dan kartu hadiah dapat dibeli dengan uang tunai dan digunakan secara anonim, memberikan keamanan ekstra bagi bandar taruhan untuk menutupi jejak transaksi mereka.

Sebagai informasi, OJK memblokir 6.056 rekening nasabah di berbagai bank yang diduga melakukan transaksi perjudian online sebagai upaya memberantas praktik tersebut. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top