Ketum Pembina Posyandu Minta Pemda Tekan Stunting lewat Kebiasaan Makan Bergizi

virprom.com – Ketua Ketua (Ketum) Pos Pelayanan Bersama (Posyandu) Tri Suswati Tito Karnavian memotivasi para siswanya untuk mengonsumsi sayuran dan makanan bergizi dengan penuh semangat. 

Tri meminta pemerintah daerah (Pemda) mengungkapkan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang luar biasa bagi tumbuh kembang anak, khususnya melalui makanan bergizi.

“Anak kecil harus rajin makan sayur dan makanan bergizi agar bisa berprestasi di sekolah,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam siaran pers, Selasa (16/07/2024).

Hal itu disampaikannya pada Senin (15/7/2024) saat memberikan semangat kepada siswa SD dan SMP pada peresmian pilot project Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Banten, Kabupaten Lebak.

Saat itu, Tri yang juga Ketua Kelompok Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) terlihat memberikan makanan bergizi kepada anak-anak Kurumi, secara simbolis memberikan bantuan sembako dan makanan bergizi kepada 200 warga.

Baca juga: Perkuat Perjuangan Posyandu untuk Masuk RPJMN 2025-2029

Ia berharap petugas Posyandu mampu melaksanakan Pilot Project Keenam SPM di Posyandu.

Dengan cara ini, para staf tidak lagi hanya menangani masalah kesehatan. 

“Kami mewajibkan petugas Posyandu mampu menampung enam SPM, bukan hanya kesehatan,” jelasnya.

Trai mengatakan keenam SPM tersebut terdiri dari SPM Pendidikan, SPM Kesehatan, SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Fisik, SPM Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, SPM Ketertiban dan Ketentraman Umum, serta SPM Keamanan Masyarakat. 

Trai menegaskan, kader posiandu harus mampu menangani enam SPM tersebut.

Di sisi lain, pegawai Posiandu sebagai mitra pemerintah harus mengoptimalkan perannya melalui berbagai pelatihan. 

Baca Juga: Kunjungan Warga Posyandu Menurun, Wali Kota Dipok Khawatir Stagnasi Meningkat

Pendidikan penting untuk mendukung pelaksanaan enam SPM sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. 

“Memiliki kader posyandu sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk menangani permasalahan data yang dibutuhkan pemerintah dan membantu permasalahan kesehatan seperti menimbang bayi dan memeriksa tekanan darah,” jelas Tri.

Sementara itu, Penjabat Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengungkapkan, Pemerintah Bupati (Pemkab) Lebak telah melakukan intervensi terhadap stagnasi angka di wilayahnya. 

Intervensi yang dilakukan salah satunya dengan memberikan makanan bergizi berbeda kepada 30 anak di bawah umur selama enam bulan dan dipertahankan sejak tiga bulan.

Pemerintah Kabupaten Lebak semakin menggencarkan program penyediaan pangan bergizi. 

Baca Juga: Atasi Stagnasi, Dana Desa Dioptimalkan untuk Pelatihan Kader Posyandu

Langkah tersebut bertepatan dengan program andalan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran yang memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top