Manajemen Persib Usulkan Korban Dugaan Pelecehan Melapor ke Kepolisian

Bandung, virprom.com – Tim pencari fakta investigasi internal PT Persib Bandung Barmartabat (PBB) menggelar jumpa pers pada Jumat malam (27/9/2024) di Graha Persib, JL Sulanjana Bandung. 

Konferensi pers memaparkan temuan terkait kasus dugaan pelecehan verbal Bobutoh perempuan yang dilakukan oknum pramugara pada laga Persip vs Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Surinj, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024) lalu. 

Konferensi pers yang digelar menjelang tengah malam itu dihadiri Komisaris PT Persib Bandung Barmartabat, Kuswara S Tariono dan Umuh Muchtar. 

Mereka didampingi Direktur Operasi Iskandar Konevi, Direktur Olahraga Aditya Putra Hirawan dan Ketua Tim Pencari Fakta Andang Rohiat. 

Baca Juga: Pelecehan Verbal dan Intimidasi dari Steward Bikin Kericuhan Usai Laga Persib dan Persiga

Usai memaparkan temuan dugaan intimidasi dan kekerasan yang dialami Bobutu di ruang ganti, tim pencari fakta memaparkan temuan penyelidikannya terhadap kasus kedua dugaan pelecehan verbal. 

Penanggung jawab Andang Rohiat membacakan langsung temuan yang diperoleh tim pencari fakta. 

Telusuri informasi akibat dugaan pelecehan verbal yang dilakukan pramugari terhadap jenazah wanita berinisial S saat laga Persib vs Port FC.

Baca Juga: Reaksi Bojan Hudak Terkait Kericuhan Usai Laga Persip Vs Persija

Persib juga sedang mencari informasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Hasilnya, sesuai yang Andang baca: Tim Pencari Fakta bertemu dengan Suster S yang berada di Hotel Moxy pada Selasa (21/9/2024) pukul 15.30 dengan didampingi Arvio Pratama, Tobias Ginnanger, dan Jane R. S. pengacara. Bandung. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mendengarkan penjelasan detail dari Kak S mengenai pelecehan verbal. Parsib Bhai menyarankan SK untuk melaporkan dugaan pelecehan verbal tersebut kepada pihak berwajib. Persib mengaku siap mendukung dan memfasilitasi segala upaya hukum yang dilakukan Suster S dan perwakilannya. Tim pencari fakta juga bertemu dengan Presiden dan pramugara pengganti di Stand Timur laga Persib vs Port FC pada Rabu (25/9/2024) dengan tujuan untuk mendapatkan informasi terkait dugaan pelecehan verbal tersebut. Pada pertemuan kedua keesokan harinya, tuan rumah mengklarifikasi bahwa tuduhan pelecehan verbal yang dilaporkan S tidak benar. Tim pencari fakta kembali menjadwalkan pertemuan dengan Suster S, RVO Pratama dan perwakilan keluarga pada Kamis, 26 September 2024, namun mereka urung hadir. Sebaliknya, pada hari itu, Kamis 26 September 2024, keluarga S diwakili kuasa hukumnya, Arvio Pratama. Di hari yang sama, Kamis 26 September 2024, tim pencari fakta kembali bertemu dengan pengurus pengganti di tribun utara dan timur saat laga Persib melawan Port FC. Dalam pertemuan tersebut, para pengurus mengeluarkan pernyataan tertulis di atas materai yang menyangkal segala tuduhan pelecehan verbal terhadap Suster S. Pada Kamis, Persib mengirimkan surat undangan kepada kuasa hukum Saudari S, Ravo Pratama, untuk memfasilitasi pertemuan tuan rumah pengganti dengan Saudari S dan/atau kuasa hukumnya dan/atau perwakilan keluarganya. 

Baca Juga: Pesan Tangkapan Steward Usai Laga Persib Vs Persija

Andang juga membaca temuan penelusuran fakta bahwa terdapat pertentangan informasi antara keterangan korban dan terduga pelaku. 

Pemkot Persib kemudian menyarankan korban untuk menyampaikan laporan resmi ke polisi untuk ditindaklanjuti dan diambil tindakan hukum. 

Kesimpulan dan langkah selanjutnya:

Berdasarkan proses penilaian dan verifikasi kesaksian yang diberikan oleh Suster Informasi diterima petugas lapangan pada laga Persip vs Port FC di Stadion Galak Harupat, Provinsi Bandung pada 19 September 2024.

Oleh karena itu, Persib menyarankan kedua belah pihak melaporkan masalah tersebut ke polisi agar bisa diselidiki dan kemudian ditangani secara hukum oleh pihak berwajib. 

Baca Juga: Kerusuhan Usai Laga Persib Vs Persija, Pengamat Nilai Efek Domino Salah Persib

Manajemen Persib berkomitmen memberikan sanksi setimpal kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran di internal, antara lain intimidasi, kekerasan, hingga pelecehan verbal. 

Timnya juga siap memfasilitasi tindakan hukum yang dilakukan korban atau kuasanya. 

“Persib berkomitmen jika ada segala bentuk atau tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai, pemain, ofisial, atau panitia penegak hukum, termasuk pengawas, kami akan segera memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat,” kata Andang. 

Ia menjelaskan: “Jika ada pihak yang merasa haknya sebagai warga negara dilanggar, termasuk pelecehan dan penganiayaan. Persib pasti akan mendukung pihak-pihak tersebut untuk melaporkannya ke polisi.” Dengarkan berita terkini dan berita pemilu kami langsung di ponsel Anda Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top