AS Ternyata Bantu Israel Cegat Serangan Rudal Besar-besaran dari Iran

Washington DC, virprom.com – Amerika Serikat (AS) mengklaim telah membantu Israel menghentikan serangan rudal balistik Iran.

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan militer AS berkoordinasi erat dengan Israel untuk menembak jatuh proyektil tersebut.

Dia mengatakan kapal perusak angkatan laut AS melawan unit pertahanan udara Israel untuk menembakkan pencegat guna menembak jatuh rudal yang melaju.

Baca juga: Ini Peringatan Iran Jika Israel Membalas Serangan Rudalnya

Singkatnya, berdasarkan apa yang kita ketahui saat ini, serangan ini tampaknya dapat dikalahkan dan tidak efektif, kata Sullivan dalam konferensi pers Gedung Putih, Selasa (1/10/2024).

“Ini adalah hasil profesionalisme (militer Israel). “Namun, hal ini sebagian besar disebabkan oleh efisiensi kerja militer AS dan perencanaan bersama yang cermat untuk mengantisipasi serangan tersebut,” ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera.

Ketika ditanya tentang pandangan AS mengenai kemungkinan pembalasan Israel, Sullivan mengatakan diskusi masih berlangsung antara para pemimpin militer dan politik AS dan Israel.

“Kami ingin melakukan konsultasi menyeluruh dengan pihak Israel,” katanya.

Sullivan kemudian menyatakan kebanggaannya atas tindakan yang dilakukan AS bersama Israel untuk melindungi dan membela Israel.

“Kami jelas bahwa serangan ini akan mempunyai konsekuensi serius, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mencapai hal ini,” katanya.

Para analis telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa kegagalan pemerintahan Presiden AS Joe Biden dalam menekan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza akan mendorong Timur Tengah ke dalam perang regional.

Baca juga: Reaksi PM Netanyahu Usai Iran Luncurkan Rudal Skala Besar

“Perang regional tidak bisa dihindari karena Amerika Serikat terus mendanai dan membantu Netanyahu dan semua kejahatan perangnya, genosida, serangan terhadap semua negara tetangganya,” kata Raed Jarrar, direktur advokasi di lembaga think tank DAWN di Washington, D.C.

“Hal ini tidak akan menghentikan Amerika Serikat untuk tetap mempertahankan pendiriannya dan mengatakan, ‘Kami tidak akan mengirim senjata lagi ke Israel. Kami tidak akan membiayai dan membantu kejahatan Israel,” kata Jarrar kepada Al Jazeera.

Sebelumnya, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke Israel pada Selasa malam karena pembunuhan orang-orang di Gaza dan Lebanon, serta pembunuhan para pemimpin Hamas, Hizbullah dan IRGC baru-baru ini.

Penembakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah militer Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan darat “terbatas” di Lebanon selatan.

Hizbullah membantah bahwa pasukan Israel telah memasuki wilayah Lebanon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top