Bagi-bagi Pompa untuk Pengairan Sawah, Jokowi: Agar Produksi Beras Tidak Anjlok

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan pemerintah menerapkan program penyaluran pompa (pompanisasi) ke seluruh Indonesia.

Menurut Jokowi, penyediaan pompa untuk memompa air sungai ke sawah diperlukan untuk mencegah penurunan produksi beras Indonesia.

“Air penting tidak hanya untuk aktivitas kita sehari-hari, tetapi juga saat ini, karena produktivitas pertanian di semua negara menurun, produksi beras menurun, dan 500 juta orang di seluruh dunia berisiko kelaparan. Hal itu disampaikan Sekretariat Presiden pada Jumat (7 Mei 2024) saat acara peresmian Bendungan Pamukulu di Kabupaten Takarar, Sulawesi Selatan, yang disiarkan di YouTube.

“Air sangat penting, maka pagi ini kami mengerahkan pompa untuk memompa air dari sungai ke sawah untuk mencegah produksi padi turun atau anjlok karena kemungkinan kekeringan berkepanjangan,” tegasnya.

Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Pamukulu Sulsel, Biaya Pembangunannya Rp 1,6 T

Presiden menjelaskan, pemerintah telah mendistribusikan total 20.000 pompa ke seluruh provinsi.

Namun, kami berencana meningkatkan pasokan secara bertahap hingga total 70.000 pompa.

“Ini akan kita manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Jokowi.

Sementara itu, Jumat pagi, Presiden Joko Widodo meninjau distribusi pompa di Kabupaten Banteng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dari kebutuhan sekitar 150 pompa, wilayah tersebut mendapat 80 pompa.

Baca Juga: Jokowi: IKN akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru…

Presiden Joko Widodo menjelaskan, pembangunan Bendungan Pamukulu yang diselesaikannya telah berlangsung sejak 2017 dan menelan biaya Rp1,6 triliun.

Bendungan ini berkapasitas 82 juta meter kubik dan memiliki kolam renang seluas 460 hektar.

“Ini bendungan besar, biayanya 1,6 triliun rupiah, tapi kita lihat manfaatnya juga sangat besar, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Takalar,” kata Jokowi.

“Bagus untuk air baku, bagus untuk pembangkit listrik, bagus untuk mitigasi banjir, dan yang terpenting untuk irigasi, artinya mengairi sawah di wilayah Kabupaten Takalar dan sekitarnya,” lanjutnya.

Baca juga: Joko Widodo: 500 Juta Orang Meninggal Karena Kelaparan di Seluruh Dunia. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top