Skutik Boleh Pakai BBM Oktan Tinggi, Mitos atau Fakta?

JAKARTA, virprom.com – Mesin skutik modern umumnya memiliki rasio kompresi yang cukup tinggi. Nmax Turbo yang baru diluncurkan misalnya, mencapai 11,6:1, sedangkan Grand Filano 11,0:1 dan Gear 125 9,5:1.

Rasio kompresi mesin yang lebih tinggi diperlukan agar sepeda motor lebih kencang dan berakselerasi dengan lebih mudah. Namun sepeda motor harus selalu menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.

Jika tidak menggunakan bahan bakar beroktan tinggi, efeknya suhu mesin akan lebih cepat panas. Hal ini terjadi karena knocking atau pembakaran terjadi terlalu cepat akibat penggunaan bensin dengan oktan yang salah.

Baca Juga: Teknologi Yamaha AMT, Clutchless Shift dan Gearbox

Jadi bisakah semua skuter menggunakan bahan bakar beroktan tinggi?

Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan konsumsi bahan bakar sebaiknya disesuaikan dengan rasio kompresi mesin. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin tinggi pula angka oktan yang dibutuhkan.

Namun, tidak semua skuter cocok menggunakan bahan bakar beroktan tinggi. Menurut Ferry, ada dampak yang bisa dirasakan langsung oleh pengemudi.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Perawatan Berkala Yamaha Nmax Turbo Dengan Model Lama

“Kalau pakai bensin Pertamax Turbo akan lebih sulit terbakar karena nilai oktannya lebih tinggi,” kata Ferri kepada virprom.com (21/6/2024).

Karena sulit terbakar, penggunaan bensin beroktan tinggi juga harus diimbangi dengan kompresi mesin yang tinggi.

Kompresi mesin yang tinggi ini diperlukan untuk membakar bensin beroktan tinggi.

Baca juga: Diskon Sepeda Motor Listrik di Pameran Jakarta 2024 Capai 8 Juta Rubel

Atau dengan kata lain terjadi pengenceran bahan bakar, suatu kondisi dimana oli berubah warna menjadi kemerahan karena terkontaminasi dengan bensin atau bahan bakar bekas.

Seperti diketahui, penggunaan bahan bakar beroktan tinggi pada sepeda motor kompresi rendah justru menyisakan bensin di dinding piston.

Jika oli mesin berubah warna menjadi merah, berarti kadar bensin Pertamax atau Pertamax Turbo masih terlalu tinggi untuk sepeda motor tersebut.

Baca juga: Kebiasaan parkir truk di pinggir jalan tol sebaiknya dihilangkan

“Pertamax Turbo 98 Leia, olinya agak encer, sedikit berwarna, karena tercampur bensin,” kata Ferri.

“(Pertamax Green 95) masih aman, kita lebih mementingkan angka oktannya kalau kandungan etanolnya tidak jadi masalah. “Jadi (skuter) kalau mau optimal di kisaran 92-25 lei,” ujarnya. Dengarkan berita dan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top