Apa Efek Samping Tidak Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya

virprom.com – Banyak hal yang menghalangi pasangan untuk berhubungan seks, seperti beban kerja, pengasuhan anak, atau penyakit. Lalu apa saja efek samping jika tidak berhubungan seks?

Tampaknya tidak adanya hubungan seks dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan keharmonisan rumah tangga.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa yang terjadi jika Anda tidak berhubungan seks, simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: Seberapa Sering Suami Istri Berhubungan dengan Lansia? Apa efek samping dari tidak berhubungan seks?

Dari Medical News Today dan WebMD, berikut dampak negatif jika pasangan tidak berhubungan seks: Sistem imun atau kekebalan tubuh melemah sehingga rentan terkena infeksi virus atau bakteri. Tekanan darah tinggi yang memicu hipertensi dan penyakit jantung. Produksi hormon prolaktin dan oksitosin tidak optimal sehingga menyebabkan gangguan tidur dan kurang semangat saat beraktivitas. Ketidaknyamanan umum, seperti sakit kepala, nyeri punggung dan kaki, karena tubuh tidak melepaskan endorfin dengan baik. FYI, seks menjadi salah satu hal yang mendorong pelepasan hormon tersebut. Kekeringan pada vagina, terutama jika wanita telah mengalami menopause atau berhenti menstruasi. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri dan perih pada area kewanitaan saat pasangan kembali berhubungan intim. Risiko terjadinya disfungsi ereksi pada pria akan menimbulkan masalah jika ingin aktif secara seksual di kemudian hari. Hal ini meningkatkan risiko masalah reproduksi seperti kanker prostat pada pria. Hilangnya gairah atau libido jika pasangan sudah lama tidak bercinta. Akibatnya, pasangan menjadi sulit berhubungan seks. Menderita lebih banyak stres, kecemasan dan depresi. Berkurangnya fungsi kognitif, seperti mudah lupa dan sulit berkonsentrasi. Hal ini akan mengurangi keharmonisan rumah. Menghabiskan waktu untuk bercinta dapat meningkatkan perasaan cinta dan kepercayaan antar pasangan.

Potensi efek samping pengurangan seks yang disebutkan di atas mungkin saja dialami oleh pasangan yang sebelumnya aktif bercinta.

Efek ini biasanya tidak terjadi pada orang yang belum pernah berhubungan intim. Individu dengan kebijakan tertentu, seperti selibat atau tidak memiliki pasangan seksual, mungkin tidak merasakan akibat dari tidak melakukan hubungan seks. 

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Seks Meski Berusia 50 Tahun?

  Seberapa sering seks normal?

Frekuensi keintiman bisa berbeda-beda pada setiap pasangan berdasarkan kenyamanan dan kebutuhan.

Beberapa pasangan bisa berhubungan seks 3-4 kali seminggu, hingga 1-2 bulan sekali.

Namun menurut rangkuman situs RSIA Basra, dianjurkan melakukan hubungan intim 1-2 kali seminggu.

Penting untuk berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu, karena jika tidak ada ejakulasi dalam waktu lama, prostat pria akan membesar.

Sementara bagi pasangan yang ingin segera dikaruniai momongan, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Febrian Andhika Adiyana, Sp.OG, dalam wawancara dengan virprom.com, Selasa (10/9/2024), menyarankan untuk melakukan hubungan seks setiap 2-3 hari sekali dan dilakukan pada masa subur atau saat ovulasi. Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top