Marquez Sebut Bastianini Seharusnya Kena Penalti

JAKARTA, virprom.com – Enea Bastianini bekerja keras bersama Jorge Martin. Menurut Marc Marquez, kejadian kontroversial tersebut harusnya berujung pada penalti.

Bastianini akhirnya merebut pole position dan berhasil menjuarai MotoGP Emilia Romagna 2024 di Sirkuit Misano. Untungnya, Martin tidak terpengaruh dengan tindakan tersebut.

Baca Juga: Mirip Gaya Balap Acosta, Bastianini Akan Mudah Beradaptasi di KTM

Menurut Marquez, petinggi FIM seharusnya menghukum Bastianini. Sebab, tindakan yang dilakukan sudah melampaui batas. ???? Satu langkah lagi! ?????@BESTIA23 MEMBUAT @88JORGEMARTIN MEMBERIKAN JAUH! ????#EmiliaRomagnaGP ???? pic.twitter.com/l7zz01URvj — MotoGP™???? (@MotoGP) 22 September 2024

“Saya lihat tayangan ulangnya. Enea juga keluar lintasan. Jadi bagi saya itu tidak bagus untuk balapan, mengingat ketertarikan kami,” kata Marquez dikutip Crash.net, Minggu (22/9/2024).

“Tapi buat saya, kalau Enea juga keluar jalur, dia harus turun satu posisi. Karena ketika Anda menyalip dengan kasar, ketika Anda berada di jalur, itu tidak menjadi masalah, kata Marquez.

Baca juga: Martin Catat Bagnaia dan Bastianini dalam Perebutan Juara Dunia

Marquez menambahkan, ketika seorang pebalap meninggalkan lintasan, ia harus meninggalkan satu posisi. Ia pun tidak setuju dengan keputusan FIM Stewards yang tidak melakukan investigasi lebih lanjut.

“Dan lagi-lagi itu tidak baik untuk kepentingan kita dalam lomba. Tapi memang begitulah adanya,” ucapnya.

Terlepas dari apa yang terjadi antara Bastianini dan Martin, Marquez berhasil menempati posisi ketiga. Ia naik podium karena Francesco Bagnaia terjatuh saat berada di posisi ketiga. Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top