Isu Calon Tunggal di Pilkada, Paslon Dianggap Lebih Pilih Ambil Hati Parpol daripada Rakyat

JAKARTA, virprom.com – Pakar hukum pemilu Universitas Indonesia Titi Anggraini mengatakan, munculnya calon tunggal pada pemilihan kepala daerah (pilgada) serentak 2024 bergantung pada niat calon (pa Salon) yang berkuasa dari partai politik. memilih (Parpol) daripada memberdayakan masyarakat.

“Daripada berebut suara rakyat, masyarakat punya alasan dan selera masing-masing. Lebih mudah memperebutkan suara partai, “kata Titi di acara Gaspol! Di YouTube virprom.com Jumat (8/9/2024)

Ia mengatakan, situasi tersebut dipengaruhi oleh besarnya peluang memenangkan pasangan calon pada pemilukada yang digelar selama ini.

Baca selengkapnya: SMRC: Komentar Boxer Soal Pemilu Merugikan Pemilih di Jakarta

Titi melaporkan, calon tunggal mempunyai peluang menang hingga 98,11 persen.

Oleh karena itu, ada harapan bahwa calon tunggal menjanjikan kemenangan, ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, saat ini 90 persen pemimpin daerah bergerak melalui partai politik.

Bisa dikatakan, tiket kenaikan pangkat pemimpin daerah (bacada) memang ada kaitannya dengan partai politik.

Oleh karena itu, sebaiknya kampanye politik dilakukan dengan memberikan tiket partai politik kepada satu calon saja.

Daripada bersaing dengan kandidat yang mampu membagi suara masyarakat.

Baca Juga: SMRC Nilai KIM Plus Tak Berani Lawan Petinju di Pilkada Jakarta 2024

Jadi kalau saja lebih mudah meraih suara partai daripada mengancam suara mereka yang memilih dia, ujarnya.

“Atau, bersusah payah pergi ke pemilu nasional untuk menunggu suara masyarakat di TPS. Lebih baik menggabungkan semua halaman menjadi satu. Jadi tingkat kemenangan satu calon adalah 98,11 persen,” ujarnya.

Kini, sejumlah parpol diketahui bakal bergabung dalam koalisi utama Pilkada DKI Jakarta 2024.

Koalisi besar ini akan diberi nama Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

KIM Plus mendukung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca selengkapnya: Gaspaul! Hari ini: Bau amis kotak kosong Pilkada 2024.

Saat ini Anies Baswedan belum bisa mendapatkan tiket.

Alhasil, Partai Adil (PKS) dan Partai Nasdem memberi isyarat menarik dukungannya. Dengarkan berita dan pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top