Rumah Seken di Semarang Didominasi Kelas Menengah Bawah

JAKARTA, virprom.com – Permintaan apartemen bekas di Semarang sebenarnya didominasi oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.

Khususnya pada segmen harga di bawah Rp 400 juta, seperti Tembalang (54,8%), Banyumanik (52%), Semarang Barat (57,6%), Semarang Tengah (42,4%) dan Pedurungan (41,7%).

Namun, di Semarang Tengah juga terdapat permintaan rumah yang tinggi dengan harga antara Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar (23,2%) dan di atas Rp 5 miliar (12,3%), lebih tinggi dibandingkan subdivisi lainnya.

“Hal ini menunjukkan potensi Semarang tengah untuk pasar kelas menengah dan menengah atas,” kata Marisa Jaya, kepala riset Rumah123.

Marissa menambahkan, faktor utama yang mendorong daya tarik tersebut adalah pertumbuhan ekonomi kota yang stabil, dengan harga rumah yang masih relatif terjangkau dibandingkan kota besar lainnya seperti Jakarta atau Surabaya.

Baca juga: Proyek kondominium MBR di Semarang dan Sol menelan biaya Rp 34,09 miliar

“Hasilnya, Semarang menjadi kota investasi yang potensial, terutama karena pertumbuhan harga yang melebihi inflasi,” kata Marissa.

Selain itu, infrastruktur Semarang berkembang pesat, termasuk pembangunan jalan tol dan transportasi umum yang lebih baik.

Dengan cara ini, transportasi dalam dan sekitar kota menjadi lebih mudah.

Semarang juga menawarkan peluang hidup nyaman dengan beragam fasilitas, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga hiburan.

“Faktor-faktor tersebut menjadikan Semarang sebagai pilihan ideal bagi generasi muda yang mencari hunian nyaman dan investasi real estate yang menjanjikan,” pungkas Marissa. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top