Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

JAKARTA, virprom.com – Gagasan penambahan kementerian jika dilakukan secara rutin dan usai pemilihan umum (Pemilu) dikhawatirkan akan memicu koalisi yang meluas hingga merugikan tata kelola negara.

Besok pemilu berikutnya akan bertambah menjadi 60. Pemilu lagi, lebih banyak, karena negara akan hancur ketika konspirasi terjadi, kata Mahfud MD, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), saat ditemui. sebuah seminar nasional. Program “Pelaksanaan Pemilu 2024: Evaluasi dan Ide Masa Depan” di channel YouTube Fakultas Hukum UII, 05/08/2024.

Mahfoud juga khawatir korupsi akan merajalela jika pembicaraan penambahan kementerian menjadi kenyataan.

Dia mengatakan, pelanggaran korupsi terjadi di setiap kementerian yang menerima dana APBN.

Baca Juga: Kalau Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah…

Semangatnya bukan terus membagi kekuasaan, tapi membatasi jumlah PNS di tingkat kementerian, karena semakin banyak maka semakin banyak sumber korupsi. Itu anggaran keseluruhan, kata Mahfoud.

Pada rezim sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 26 kementerian, jelas Mahfud. Setelah adanya perubahan peraturan, terdapat 34 kementerian.

Sebelumnya diberitakan, pidato Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menambah jumlah kementerian mendapat dukungan dari elite Partai Gerindra.

Habiburohman, Wakil Ketua Partai Gerindra, tak memungkiri jumlah kementerian yang kini berjumlah 34 kementerian bertambah menjadi 41.

Baca juga: Budiman Sujatmiko: Kementerian Era Prabowo Masih Ada 34, Tapi Mungkin Lebih Banyak Orangnya.

Menurut Habiburohman, dalam konteks Indonesia, semakin banyak jumlah kementerian maka semakin baik pula pelayanan pemerintahan dan masyarakatnya.

Sebab, kata dia, Indonesia adalah negara besar yang memiliki tujuan besar dan tantangan besar.

“Jadi wajar kalau kita perlu menyatukan lebih banyak orang untuk menjadikan pemerintahan lebih besar,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5 Juni 2024). Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top