Perusahaan yang Diwakili Harvey Moeis Alihkan Peleburan Timah ke 3 Perusahaan Lain

JAKARTA, virprom.com – PT Refined Bangka Tin (RBT), perusahaan yang diwakili suami Sandra Devi, Harvey Moise, mengalihkan operasional peleburan timah yang ditugaskan PT Timah Tbk ke perusahaan swasta lain.

Sedangkan PT RBT merupakan satu dari lima perusahaan swasta yang menandatangani perjanjian kerja sama sewa smelter dengan PT Timah Tbk untuk pengoperasian lembaran logam.

Dalam persidangan kasus dugaan korupsi sistem perdagangan timah PT Timah Tbk Bangka Belitung, jaksa penuntut umum meminta CFO PT RBT Ayu Lestari Yusman sebagai saksi, dan terungkap informasi adanya pengalihan pekerjaan dari PT Timah Tbk. Harvey Moise, General Manager PT RBT Suparta dan Manajer Pengembangan PT RBT Reza Andriansia, didakwa.

Baca Juga: Smelter Disewa PT Timah, Perusahaan yang Diwakili Harvey Moyes Dapat Rp 1,1 Triliun

Awalnya, jaksa membenarkan hubungan PT Tirus Putra Mandiri, PT ATD Makmur, dan PT Artha Cipta Langgeng dengan PT RBT.

Yang saya tahu, ketiga perusahaan PT itu bekerja sama dengan PT Refined Bangka Tin untuk melakukan merger, jawab Ayo di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

Jaksa membenarkan kerja sama PT RBT ini melakukan outsourcing atau mengontrak pengerjaan metalurgi (sewa peleburan) dengan PT Timah Tbk ke perusahaan swasta lain.

Sekadar informasi, subkontrak dengan PT Timah Tbk tidak diperbolehkan dalam perjanjian kerja sama.

Jaksa kemudian mendalami cara pembayaran RBT PT ke tiga perusahaan subkontraktor tersebut.

Baca Juga: Jaksa Agung Tetapkan Rekan Timeh Tetian Vahiudi, Mantan Direktur PT sebagai DPO

Menurut Ayu, biaya pengerjaan logam dari ketiga perusahaan subkontraktor tersebut sudah masuk dalam tagihan RBT PT.

Apakah berarti uang kelompok diterima terlebih dahulu baru kemudian dibayarkan ke perusahaan subkontraktor? kata jaksa.

Ya, saya sudah menjawab.

Ayo mengaku belum mengetahui secara pasti berapa dana yang dikeluarkan PT RBT untuk ketiga subkontraktor tersebut.

Namun menurut dia, harga pekerjaan baja di ketiga perusahaan tersebut lebih murah dibandingkan harga pekerjaan baja kontrak PT Time dengan PT RBT yang sebesar US$ 4.000 per ton.

“Apakah ini berarti RBT bisa mendapatkan keuntungan dari pelanggan seperti itu?” tanya jaksa.

“Ada perbedaan,” jawab Ayo.

Baca Juga: Polisi Temukan Kasus Timah 300 Ton, Tim WA Pro Tambang Ilegal Ganti Manajer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top