4 Eks Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK di Era Firli Daftar Capim KPK

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi yang beranggotakan empat mantan pegawai (KPK) yang tergabung dalam Institut Kerajinan Indonesia (IM) 57+ bersaing menjadi calon pimpinan (Capim) lembaga antirasuah tersebut.

IM 57+ Institute merupakan tempat berkumpulnya para pegiat antikorupsi yang dipenuhi mantan pegawai KPK. Firli Bahuri hingga membakar udara.

“4 anggota IM 57+ Institute Capim KPK sudah mendaftar hari ini,” kata Ketua IM 57+ Institute, M. Praswad Nugraha seperti dilansir virprom.com, Senin (15/7/2024).

Praswad mengatakan, mereka yang mendaftar adalah mantan Wakil Direktur Dalam Negeri dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) KPK Herry Muryanto dan mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan (Dikyanmas) Giri Suprapdiono.

Baca Juga: Kebebasan Ketua Pansel KPK Dinilai Terbukti dalam Pemilihan Presiden

Kemudian, mantan pegawai Pusat Pendidikan Antikorupsi (ACLC) KPK Hotman Tambunan dan mantan Kepala Rumah Tangga (Kabag) KPK Airien Marttanti Koesniar.

Beberapa anggota IM 57+ Institute lainnya, seperti Novella Baswedan dan kawan-kawan, juga berniat menjadi pemimpin. Namun, usia mereka masih kurang dari 50 tahun.

Dihubungi virprom.com, Giri mengaku ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KPK. Ia juga ingin loyalitas pimpinan dan pegawai KPK kembali ke level tertinggi.

“Minumlah melalui agensi dan sumber daya,” kata Giri.

Giri juga mengatakan perlunya komunikasi strategis dan unifikasi pada pemerintahan baru.

Tujuannya adalah membangun sistem politik yang berakal sehat dan berintegritas.

Sementara itu, Giri dan sejumlah personel KPK, termasuk Inspektur Senior Novel Baswedan dinyatakan kalah dalam pemilihan Inspektur Nasional (TWK).

Sertifikasi ini menjadi salah satu syarat peralihan pangkat pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Perubahan situasi ketenagakerjaan ini merupakan dampak dari Reformasi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca Juga: John Tanak dan Sudirman Disuruh Mendaftar Jadi Pimpinan KPK

“Undang-undang antikorupsi untuk memperkuat politik,” ujarnya.

Pendaftaran pejabat senior KPK dan calon anggota Dewas KPK akan ditutup pada Senin malam.

Hingga Minggu (14/7/2024), KPU telah mendaftarkan 106 calon pimpinan KPK pertama dan 121 calon Dewas KPK. Dengarkan berita dan berita pilihan langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan masuk ke saluran whatsapp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top