Mantan Menteri Transporasi Singapura Mengaku Bersalah dalam Kasus Korupsi

Penulis: VOA Indonesia

SINGAPURA, Kompass.com – Mantan menteri transportasi Singapura S Iswaran menghadapi 35 dakwaan. Dia dinyatakan bersalah atas lima dakwaan.

Pada Selasa (24/9/2024), dia didakwa melakukan suap setelah dakwaan yang lebih serius dibatalkan, lapor media lokal.

Vonis tersebut menandai kasus korupsi pertama yang menimpa pejabat politik Singapura dalam lebih dari empat dekade.

Baca juga: Mengapa Pesan Paus Fransiskus Fokus pada AI dan Pekerja Migran Saat Berkunjung ke Singapura

S Iswaran, yang terkenal karena sukses menjadi tuan rumah ajang balap bergengsi Formula 1 di Singapura, menghadapi 35 dakwaan awal tahun ini, sebagian besar terkait dengan kasus pidana korupsi.

Faktanya, Singapura telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia

Namun, persidangan ditunda di Mahkamah Agung. Penuntutan dilanjutkan dengan lima dakwaan lebih ringan. Satu dakwaan menuduh Iswaran dianggap menghalangi penyidikan (obstruction of justice), sedangkan empat dakwaan lainnya terkait penerimaan gratifikasi dari dua pengusaha, termasuk seorang miliarder properti.

Menteri Singapura ini menerima hadiah lebih dari 74,00 dolar Singapura atau Rp 650 juta dari seorang pengusaha real estate di Malaysia.

Hadiah juga termasuk tiket balapan Formula One Singapura, wine, sepeda Brompton.

Ishwaran juga diduga menerima gratifikasi jasa jet pribadi dari konglomerat Singapura.

Isran, 62 tahun, mengaku bersalah atas kelima dakwaan tersebut, sementara 30 dakwaan lainnya akan dipertimbangkan untuk dijatuhi hukuman di kemudian hari, CNA dan The Straits Times melaporkan.

Setelah tuduhan korupsi yang lebih serius dibatalkan pada hari pertama persidangan, dia berkata, “Saya dinyatakan bersalah.”

Para terdakwa menghadapi hukuman enam hingga tujuh bulan penjara atas semua tuduhan, sementara tim pembela Isran berharap hukuman lebih dari delapan minggu.

Para pengamat menganggap persidangan Iswaran menjadi salah satu persidangan politik paling penting dalam sejarah negara kota tersebut.

Baca Juga: Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran Mundur Setelah Divonis 27 Tuduhan Korupsi

Kasus ini juga dipandang merugikan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa menjelang pemilihan umum pada November tahun depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top