KUALA LUMPUR, virprom.com – Polisi Malaysia mengumumkan bahwa mereka menangkap 355 tersangka sebagai bagian dari penyelidikan kasus pelecehan anak di panti asuhan yang dikelola oleh kelompok Islam.
Para tersangka ditangkap dalam operasi penelusuran sisa anggota Global Brotherhood Service and Business (GISB), kata Irjen Polisi Razaruddin Hussain, Sabtu (21/9/2024).
Menurut polisi Malaysia, GIBS diduga memiliki hubungan dengan sekte Al-Arkam yang dianggap sesat dan dilarang oleh pemerintah “Negeri Negeri” pada tahun 1994.
Baca Juga: Polisi Malaysia Tangkap Pemimpin Kelompok Islam karena Pelecehan Seksual Anak
Mereka yang ditangkap termasuk pemimpin GISB Naseeruddin Ali dan 30 anggota kelompok lainnya.
“Polisi menggerebek 82 tempat, termasuk rumah amal, klinik, bangunan komersial, sekolah agama dan tempat tinggal pribadi,” kata Razaruddin kepada kantor berita Bernama. katanya.
Ia mengatakan, sedikitnya 186 orang berhasil diselamatkan dalam operasi ini.
Pada Selasa (17/9/2024), Razaruddin mengatakan pihak berwenang Malaysia telah membekukan 96 rekening yang terkait dengan grup GIBS yang berisi sekitar US$124.000.
GISB telah lama menjadi kontroversi karena hubungannya dengan sekte Al-Arqam yang kini sudah tidak ada lagi dan mendapat pengawasan ketat dari otoritas agama di negara mayoritas Muslim tersebut.
Pihak berwenang Malaysia melarang Al-Arkam pada tahun 1994 karena ajaran sesatnya.
Pada tahun 2011, anggota GISB mendirikan “Klub Istri Tunduk”, yang meminta perempuan untuk berubah menjadi “pondok tempat tidur” untuk mencegah suaminya selingkuh.
Baca Juga: Malaysia Pastikan Jalan Masjid India Aman Dikunjungi, Lokasi Wisatawan India Tertelan Trotoar
Menurut situs GISB, ini adalah perusahaan Islam yang menjalankan bisnis mulai dari supermarket hingga restoran dan beroperasi di banyak negara, termasuk Indonesia, Prancis, dan Inggris.
Razaruddin mengatakan polisi yakin sekitar 402 anak di bawah umur di panti asuhan tersebut adalah anak-anak anggota GISB.
Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.