Sensasi Menuju MotoGP Mandalika 2024 dari Kaki Rinjani: Diuji bak Pebalap MotoGP

Liputan langsung reporter virprom.com, Sem Bagaskara, dari Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat

virprom.com – Pemandangan desa di bawah Rinjani yang mempesona, tingkah laku satwa, dan panas terik menjadi warna perjalanan dari Sembalun hingga Sirkuit Mandalika.

Touring dari Sembalun, di kaki Gunung Rinjani, hingga Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi cara Astra Honda Motor meramaikan balapan kenamaan MotoGP Mandalika 2024.

Kelilingi jalur khusus ini termasuk jurnalis yang meliput MotoGP Mandalika 2024.

Pada hari Sabtu (28/09/2024) dini hari pukul 08.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah) dimulailah perjalanan dengan sepeda motor Honda PCX160.

Kenapa PCX160? karena menurut saya ini yang paling sesuai dengan jarak dan medan yang ditempuh selama perjalanan, kata Manajer Komunikasi PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibuddin.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2024: Presiden Jokowi Ikut, Balapan Tanpa Hujan Pengelola

Pada tahap awal tur Honda PCX160, keindahan dan keagungan Gunung Rinjani sudah terlihat jelas.

Peserta tour diajak menyusuri jalan setapak berkelok-kelok yang disuguhi udara sejuk khas dataran tinggi.

Di jalur ini, peserta tur bisa dengan mudah menjumpai monyet-monyet yang berkeliaran bebas di pinggir jalan.

Kontur jalan dan pemandangan langsung berubah saat Honda PCX160 Tourer memasuki area multi seater.

Udara pegunungan yang sejuk telah berubah menjadi panasnya kota yang ekstrim.

Perjalanan menjadi lebih menantang karena jalur wisata melewati medan yang berat, dengan debu akibat ban yang menggores tanah kering dan tidak beraspal.

Semangat tertib berkendara juga harus tetap dijaga mengingat Honda PCX160 touring juga harus berbagi jalan dengan masyarakat.

Mendekati Sirkuit Mandalika, pengalaman tim touring Honda PCX160 jelas jauh berbeda dengan yang ditemui pada leg pertama.

Baca Juga: Mandalika MotoGP 2024: Bagnaia Pensiun, Sampaikan Salam Kepada Teman-Teman Rossiā€¦

Pemandangan lautnya menyegarkan meski angin kencang tak henti-hentinya bertiup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top