Washington DC, virprom.com – Para pejabat AS yakin perjanjian gencatan senjata di Gaza tidak akan tercapai selama sisa masa jabatan Presiden AS Joe Biden yang berakhir pada 2025.
Demikian dilansir Wall Street Journal, Kamis (19/9/2024), mengutip pernyataan Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Pentagon.
“Kesepakatan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Saya tidak tahu apakah itu akan pernah terjadi,” kata seorang pejabat AS kepada surat kabar tersebut, seperti dilansir surat kabar Al Jazeera, Jumat (20 September 2024).
Baca Juga: Yahya Shinwar: Hamas Bersiap Hadapi Perang Panjang di Gaza
Para pejabat mengatakan ada dua hambatan utama untuk mencapai kesepakatan.
Yang pertama adalah jumlah tahanan Palestina yang harus dibebaskan Israel sebagai imbalan atas tahanan Hamas dan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Secara terbuka, para pejabat Washington bersikeras bahwa mereka akan terus berusaha mencapai kesepakatan.
“Saya dapat memberitahu Anda bahwa kami tidak yakin kesepakatan itu akan gagal,” kata juru bicara Pentagon Sabrina Singh kepada wartawan pada hari Kamis sebelum laporan Wall Street Journal diterbitkan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengumumkan dua minggu lalu bahwa 90% kesepakatan telah dicapai mengenai perjanjian gencatan senjata.
Washington telah bekerja dengan mediator Qatar dan Mesir selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan akhir antara Israel dan Hamas.
Joe Biden menguraikan rencana gencatan senjata tiga fase pada 31 Mei, dan mengatakan Israel telah menyetujuinya.
Baca Juga: Pejabat PBB: Dunia Gagal Lindungi Warga Sipil di Gaza
Namun, pemilihan presiden AS dijadwalkan pada 5 November 2024, dengan Wakil Presiden Kamala Harris mencalonkan diri melawan Donald Trump dari Partai Republik. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.