Elektabilitasnya Rendah, Kaesang Dinilai Tetap Berpeluang Diusung Jadi Cawagub pada PIlkada Jakarta

JAKARTA, virprom.com – Dalam perebutan kepemimpinan Jakarta, peran calon wakil gubernur (kawagap) sangat krusial, kata Direktur Eksekutif Trias Politica Strategies Agung Paskoro.

Pasalnya, Pemilihan Walikota (Pilkada) Jakarta diperkirakan akan berlangsung sangat kompetitif, terlihat dari hasil survei Litbang terbaru Kompas.

“Dalam lingkungan Jakarta yang sangat kompetitif, apalagi karena ‘kutukan jabatan’, wakil gubernur punya peran penting dalam menentukan keberhasilan,” kata Akung kepada virprom.com, Selasa (16/7/2024).

Oleh karena itu, Agung menegaskan, pemilihan sosok gubernur sama pentingnya dengan calon gubernur (gagup) sehingga kriterianya harus sama. Antara lain, ia memiliki modal elektoral, popularitas, dan akseptabilitas yang tak kalah dengan calon gubernur.

Baca Juga: Pilkada 2024: Pengamat Sebut Kesung Balik

Minimal popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas calon potensial. Artinya semakin lama semakin meningkat sehingga peluang menangnya besar, ujarnya.

“Kalau ini nyata, maka calon gubernur harus saling melengkapi agar jumlah pemilih bertambah dan partai lain seperti partai lain dan elite merasa terwakili,” lanjut Agung.

Bagaimana peluang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jenderal Kesang Pangareb jika dilantik menjadi Wakil Gubernur di Pilkata Jakarta? Melihat hal tersebut, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan lebih banyak penolakan responden terhadap citra Kesang.

Persepsinya, akseptabilitas Agung Kesang atau akseptabilitas masyarakat terhadap Kesang tetap tinggi meski selektivitasnya rendah.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 33,8 Persen Responden Tak Pilih Kesang Jika Maju di Pilkada Jakarta

Jadi, menurutnya, masih terbuka kemungkinan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mencalonkan diri sebagai wakil gubernur di Jakarta.

Meski demikian, Agung kembali menegaskan kemungkinan ditunjuk menjadi kelompok Kesang masih terbuka di Jawa Tengah (Jateng). Padahal, bukan tidak mungkin bisa memenangkan Pilkada Jateng dengan keistimewaan politik yang dimiliki sebagai anak presiden.

Meski akseptabilitas politik Kesang sangat rendah, namun elektabilitasnya tinggi. Oleh karena itu, kemungkinan maju sebagai K di Jakarta masih terbuka, meski di Jawa Tengah dia akan maju dengan kuat, kata Akung.

Hasil survei Litbang Kompas

Seperti diketahui, terpilihnya Kesang sebagai calon rujukan umum Jakarta berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 hanya sebesar satu persen.

Angka tersebut jauh dari seleksi yang diterima mantan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang ingin kembali mencalonkan diri sebagai Kegup di Jakarta Bilkata.

Sekitar 29,8 persen responden kembali menyebut Anees Bhaswedan sebagai calon gubernur yang layak pada pemilu 27 November mendatang.

Baca juga: Kesang Berpeluang Maju di Pilkada, Jokowi: Bagus di Jateng, Bagus Juga di Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top