Gejala Awal Kanker Getah Bening Sering Diabaikan

virprom.com – Kanker getah bening atau limfoma merupakan penyakit yang seringkali tidak terdiagnosis dengan tepat dan mencapai stadium lanjut.

Limfoma adalah salah satu jenis kanker yang menyerang sistem limfatik, bagian penting dari sistem kekebalan tubuh manusia. Ada dua jenis utama limfoma, limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.

Di Indonesia, kesadaran akan penyakit limfoma Hodgkin masih sangat rendah. Gejala yang tidak spesifik seringkali membuat penyakit ini sulit dikenali, dan banyak pasien baru mengetahui bahwa mereka mengidap kanker setelah penyakitnya berkembang ke stadium lanjut.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM, Limfoma Hodgkin merupakan penyakit 1000 wajah alias seringkali memiliki gejala penyakit lain.

“Paling sering didiagnosis tuberkulosis prostat. Ada juga yang didiagnosis mengalami kerusakan saraf bahkan gagal ginjal akut, kata Dr. Andhika dalam acara pers bertajuk “Hodgkin’s Lymphoma Awareness” di Jakarta, 26 September 2024.

Baca selengkapnya: Apakah Pembesaran Kelenjar Getah Bening pada Anak Berbahaya?

Ia menjelaskan, yang membedakan limfoma dengan TBC kelenjar (tuberkulosis) adalah pemberian obat TBC akan memperbaiki kondisi pasien.

“Jika tidak kunjung membaik, patut dicurigai limfoma,” kata dokter spesialis hematologi onkologi itu.

Intan Khasanah, penyintas Limfoma Hodgkin, menceritakan betapa panjang dan sulitnya perjalanan sebelum ia mendapat diagnosis yang tepat.

“Awalnya saya didiagnosis mengidap TBC setelah dilakukan biopsi. Saat itu muncul dua batu di leher kanan setelah saya demam tinggi selama tiga hari,” ujarnya.

Selama 8 bulan, Intan rutin berobat sambil ke rumah sakit untuk menanganinya. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi saya semakin memburuk hingga saya koma dan berakhir di ICU.

“Saat saya periksa lagi ke dokter dan rumah sakit lain, diagnosanya adalah Limfoma Hodgkin, dan saat itu sudah stadium 4,” ujarnya.

Baca selengkapnya: Dokter Jelaskan Perbedaan Limfoma dan TBC

Dr menambahkan. Andhika: Gejala seperti benjolan di kelenjar getah bening harus diwaspadai, yang mungkin berhubungan dengan gejala sistemik yang dikenal dengan gejala B, yaitu demam di atas 38 derajat Celcius tanpa mengetahui penyebab pastinya. Keringat berlebihan di malam hari, serta dehidrasi tanpa makanan dan penyakit lainnya.

“Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera temui dokter untuk pemeriksaan menyeluruh,” ujarnya.

Perjalanan panjang pasien untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan mendapatkan pengobatan yang tepat menunjukkan besarnya tantangan yang dihadapi oleh mereka yang melawan kanker, tidak hanya secara fisik, tetapi juga finansial dan emosional.

Head of Patient Value Access PT Takeda Indonesia Shinta Carolina mengatakan, data menunjukkan 67 persen pasien limfoma merasakan beban emosional. Mereka seringkali mengalami ketakutan, depresi dan perasaan terisolasi setelah didiagnosis mengidap kanker ini.

Perasaan pasien menjadi lebih berat karena tidak mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari.

“Hal ini perlu dikaji lebih lanjut, tidak hanya bagi para penyintas dan keluarganya, tapi juga masyarakat luas. Dengan begitu, ketika mereka mengalami beban emosional tersebut, mereka bisa membaginya kepada orang-orang disekitarnya,” ujarnya.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top