BEIRUT, virprom.com – Mouin Rabbani, peneliti asing di Pusat Studi Konflik dan Kemanusiaan, mengatakan serangan di Beirut merupakan langkah terakhir Israel untuk memulihkan kekuasaan di wilayah tersebut.
Jika memungkinkan, serangan itu akan menarik Amerika Serikat ke dalam konfrontasi langsung dengan Iran.
“Saya pikir Israel telah mengambil keputusan strategis yang ingin mengubah wajah Timur Tengah secara mendasar. Dan elemen kuncinya adalah menghancurkan Hizbullah dan menghilangkannya dari faktor militer utama di Timur Tengah,” kata Rabbani Al. . Jazeera.
Baca juga: Ribuan Demonstrasi di Iran dan Yaman Mengutuk Serangan Israel di Lebanon-Gaza
“Saya pikir tujuan utamanya adalah untuk melemahkan Iran dan, jika memungkinkan pada bulan-bulan terakhir pemerintahan Biden, membawa Amerika Serikat ke dalam konfrontasi militer langsung dengan Iran,” kata Rabbani.
“Itulah mengapa Israel tidak punya waktu untuk berdiplomasi. Itu sebabnya serangannya berjalan dengan baik dan jauh melampaui apa pun yang dapat ditafsirkan sebagai tujuan sempit Israel untuk keamanannya sendiri,” katanya.
Hizbullah sebelumnya pada Sabtu (28/9/2024) mengaku telah menembakkan roket ke Israel utara setelah serangan besar Israel menghantam pinggiran selatan Beirut tadi malam.
Hizbullah mengatakan dalam pernyataannya bahwa peluncuran rudal Fadi-1 ini sebagai respons atas serangan Israel terhadap kota, desa, dan warga sipil Lebanon.
“Ini untuk membela Lebanon dan rakyatnya, kami menargetkan Kibbutz Kabr di Israel utara dengan tembakan roket Fadi-1,” jelas pernyataan Hizbullah yang dikutip AFP.
Dalam konteks ini, tentara Israel mengumumkan akan melancarkan serangan baru terhadap Hizbullah di Lebanon timur pada Sabtu ini.
Baca juga: Pidato Kuat Netanyahu di PBB, Delegasi Iran Pergi
Serangan itu terjadi setelah pemboman besar-besaran terhadap kubu kelompok tersebut di Beirut selatan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.