Soal Kabar Menterinya Kena “Reshuffle”, PDI-P: Dari Awal Kami Tak “Neko-neko”, Minta Semua Menteri Juga Tidak

JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyoroti bagaimana partainya mengusung Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI dua periode, yakni pada 2014 dan 2019.

Saat diserahkan ke Jokowi, dia menyebut PDI Perjuangan tidak pernah melamar posisi menteri di kabinet.

Pengumuman itu disampaikan Hasto menanggapi kabar kader PDI-P yakni Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly akan diganti atau akan dilakukan perombakan kabinet.

“Kita dari awal nggak pernah neko-neko. Kalau dicalonkan jadi presiden, kita tanya ke semua menteri ya,” kata Hašto saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. , pada Rabu (14 Agustus 2024).

Baca juga: Soal Pergantian Kabinet, Menteri Bahlil: Saya Juga Tidak Tahu…

Hašto menegaskan partainya selalu bisa bekerja sama dengan partai politik lain dalam satu kabinet pemerintahan.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan PDI Perjuangan tidak pernah mengintervensi atau menekan Jokowi dalam pembentukan kabinet.

“Tidak pernah ada dendam terhadap masa lalu. Kami menatap masa depan,” kata Hašto.

Meski begitu, kata Hašto, PDI-P tetap memandang reshuffle kabinet sebagai hak prerogratif presiden.

PDI Perjuangan pun enggan turun tangan dalam persoalan ini demi menjaga konsep good governance.

“Ya, dalam konsep pemerintahan yang baik, presiden memiliki hak istimewa jangka panjang. Kami menghormati hak istimewa presiden,” kata Hašto.

Baca juga: Istana Pastikan Tak Ada Reshuffle Kabinet Pekan Ini

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, jika diperlukan bisa dilakukan pembangunan kembali. Hal itu disampaikan Presiden menanggapi isu restrukturisasi yang kembali mengemuka belakangan ini.

Reshuffle disebut akan terjadi dalam waktu dekat dan fokus pada empat menteri.

“Iya kalau perlu. Kalau perlu (bisa terjadi),” kata Jokowi saat jumpa pers, Selasa (13/08/2024) di Balai Latihan Kerja PSSI Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim, seperti dilansir Kompas YouTube TV. . siaran.

“Saya sudah bicara jauh-jauh hari kalau perlu. Saya masih punya keistimewaan,” kata Jokowi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top