Pilkada Jakarta: Plus Minus Miliki Ketua Timses Artis dan Eks Wagub

JAKARTA, virprom.com – Komedian Lies Hartono atau Cak Lontong akan menantang mantan Wakil Gubernur Jakarta (Wagub) Ahmad Riza Patria untuk memenangkan dua calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpisah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Cak Lontong dikenal sebagai ketua partai (timses) pemenang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Pramono Anung-Rano Karno. Sedangkan Ahmad Riza Patria akan menjadi Ketua Umum partai kedua Ridwan Kamil-Suswono.

Ujang Komaruddin, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, mengatakan penunjukan artis sekaligus mantan wakil gubernur itu sebagai ketua umum partai itu bertujuan untuk menggalang simpati warga Jakarta. Serta meningkatkan popularitas calon menikah di Pilkada Jakarta.

Namun, menurut Ujang, penunjukan artis atau mantan Wakil Gubernur Jakarta menjadi ketua umum partai itu ada plus minusnya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: Adu Strategi Antara Artis Utama Timse dan Artis Mantan Wagub

Menurutnya, artis atau orang terkenal memang mempunyai tingkat popularitas di masyarakat sehingga patut masuk dalam kelompok sukses.

Apalagi kalau artis, populer, jangkauannya ke publik tinggi dan besar. Lalu tingkat penerimaannya tinggi, kata Ujang kepada virprom.com, Senin (16/9/2024).

Namun, penunjukan penyanyi itu sebagai Ketua Umum Partai Nasional belum terbukti meningkatkan jumlah calon menikah yang didukungnya. Karena harus dihitung menggunakan penelitian independen.

Selain itu, menurut Uzhang, seniman seringkali dianggap tidak berpengalaman dalam politik dan pemerintahan. Oleh karena itu, tidak baik jika seniman terlibat dalam kancah politik.

“Masalahnya mungkin mereka dianggap artis, masyarakat menilai mereka berpengalaman di dunia politik, dan tidak punya pengalaman bekerja di pemerintahan,” ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Pilih Kader Gerindra Jadi Ketum Partai Berkuasa

Sementara itu, penunjukan mantan wakil gubernur atau birokrat sebagai ketua rombongan rapat juga dinilai plus minus.

Menurut Uzhang, bagusnya mantan wakil gubernur itu sangat memahami permasalahan di daerahnya. Apalagi sudah sangat populer di kalangan warganya.

“Mantan wakil gubernur mungkin turun setiap kali menjadi wakil gubernur,” kata Ujang.

Namun, menurut dia, mantan wakil gubernur itu tidak sepopuler artis. Namun, masyarakat tahu ke mana arahnya.

Parahnya, kalau mantan wakil gubernur, tidak akan dikenal sebagai artis, katanya.

Baca Juga: Menakar Kekuatan Artis Sebagai Partai Pemenang Pilkada 2024

Diketahui, tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan mengikuti Pilkada Jakarta 2024.

Pertama, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan dukungan partai Hanura.

Kedua, pasangan Ridwan Kamil-Suswono didorong dan didukung oleh banyak partai politik, yakni Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Golkar, Demokrat, Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gelora. , Prima, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Perindo, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Garuda.

Ketiga, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana akan menjalankan Pilkada Jakarta 2024 secara independen.

Setelah itu, pasangan Pramono Anung-Rano Karno menunjuk Kak Longtong sebagai ketua umum partainya. Sementara Ridwan Kamil-Suswono menunjuk Ahmad Riza Patria sebagai ketua umum partai pemenang.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: Pertarungan Strategis Antara Pimpinan Partai dan Mantan Wakil Gubernur

  Dengarkan berita dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses saluran virprom.com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top