virprom.com – Tren naturalisasi atlet kawasan Asia Tenggara menjadi perbincangan media Vietnam, Thanh Nien.
Kolumnis Quoc Phong mengatakan di situs webnya bahwa meningkatnya tren naturalisasi tidak hanya di sepak bola tetapi juga di berbagai olahraga di Asia Tenggara berarti bahwa setiap orang di Vietnam mungkin perlu berpikir “lebih obyektif”.
Contoh utamanya tentu saja timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Ia mempertanyakan performa gemilang Garuda yang disumbang pemain diaspora yang bermain di liga-liga Eropa.
Awalnya keputusan ini menimbulkan rasa skeptis dari fans Indonesia yang khawatir pemain lokal tidak mendapat kesempatan berkembang, tulisnya.
“Ada juga kekhawatiran bahwa perbedaan bahasa dapat menyebabkan tim tidak bersatu dan kurang terintegrasi, sehingga tidak dapat mencapai hasil.”
Namun, sepak bola Indonesia merespons secara spektakuler dan menghilangkan keraguan dengan penampilan luar biasa di lapangan.
Baca Juga: Kontroversi Naturalisasi Timnas Indonesia Diperdebatkan, Pengamat: Kenapa Harus Malu? saya bangga
Kebijakan ini membuahkan hasil dan nampaknya sepak bola Indonesia dengan cepat melintasi Thailand dan Vietnam.
Penulis kemudian merujuk pada calon naturalisasi timnas Indonesia berikutnya, bek FC Twente, Mees Hilgers.
“Jika kami mengutip Transfermarkt, Mees Hilgers memiliki nilai pasar sebesar 7 juta euro, lebih besar dari nilai pasar seluruh tim Vietnam,” tambahnya.
“Ibunya orang Indonesia jadi naturalisasinya tidak sulit, malah sangat mudah.”
Namun, ia menyoroti sulitnya proses naturalisasi pemain setengah Vietnam.
“Naturalisasi itu sangat sulit dan terkadang rasanya mustahil untuk menjadi kenyataan. Saya juga memahami bahwa tidak banyak pemain asal Vietnam yang bermain di luar negeri dan menjadi pemain hebat.”
“Mereka sulit ditemukan, dan jika ditemukan, para pemainnya sendiri akan menghadapi kendala besar karena aturan yang ketat, sehingga proses naturalisasinya sangat sulit.”
Dia mencontohkan kiper Nguyen Filip. Penjaga gawang Ceko ini dinilai sebagai pemain yang sangat bertalenta, namun prosedur naturalisasinya berlarut-larut hingga beberapa tahun.