Israel Terima Paket Bantuan Militer dari AS Senilai Rp 131,6 Triliun, Untuk Apa?

TEL AVIV, virprom.com – Kementerian Pertahanan Israel pada Kamis (26/9/2024) mengaku telah menerima paket bantuan senilai 8,7 miliar dolar (sekitar 131,6 triliun rupiah) dari Amerika Serikat.

Bantuan tersebut dikatakan dimaksudkan untuk mendukung upaya militer yang sedang berlangsung, termasuk meningkatkan sistem pertahanan udara.

Pengumuman itu muncul ketika Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengkritik Amerika Serikat dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York.

Baca Juga: Mohammed Srour, Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon 

Dia menuduh AS menyediakan senjata mematikan yang digunakan Israel untuk membunuh ribuan warga sipil, anak-anak, dan wanita tak berdosa.

Paket bantuan tersebut juga datang pada saat Israel berperang di dua front yaitu Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

“Paket tersebut mencakup $3,5 miliar untuk pengadaan penting pada masa perang… dan $5,2 miliar untuk sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome, David’s Sling, dan sistem laser canggih,” kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.

Kementerian mengumumkan bahwa kesepakatan tersebut dicapai setelah serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara pejabat Israel dan AS di Washington.

“Sekitar $3,5 miliar dukungan telah diterima untuk pembelian besar,” kata Kementerian Pertahanan Israel.

Selain itu, tambahan $5,2 miliar dialokasikan untuk meningkatkan sistem pertahanan udara Israel.

Baca Juga: Warga Lebanon-Amerika Marah dan Putus Asa karena Tanah Airnya Diserang Israel

“Investasi signifikan ini akan secara signifikan memperkuat sistem penting seperti Iron Dome dan David’s Sling, sekaligus mendukung pengembangan berkelanjutan sistem pertahanan laser berkinerja tinggi yang saat ini berada pada tahap pengembangan berikutnya,” kata kementerian tersebut.

Israel sendiri melancarkan ratusan serangan udara terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon minggu ini, menewaskan ratusan orang dan memaksa ribuan orang mengungsi, menurut pihak berwenang Lebanon.

Pasukan Israel juga telah memerangi Hamas di Gaza sejak kelompok Palestina menyerang Israel pada 7 Oktober.

Serangan tersebut menyebabkan 1.205 orang tewas di pihak Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, termasuk sandera yang terbunuh di penangkaran, menurut pejabat Israel.

Di sisi lain, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza jauh lebih tinggi. 

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa setidaknya 41.534 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan militer Israel.

PBB mengakui bahwa angka-angka ini dapat diandalkan.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top