Israel Luncurkan 52 Gempuran ke Lebanon Selatan, Klaim Sasar 100 Peluncur Roket

BEIRUT, virprom.com – Tentara Israel pada Kamis (19/9/2024) malam melakukan serangan terkuat mereka di Lebanon selatan dalam perang selama hampir setahun.

Serangan tersebut meningkatkan ketegangan antara kedua negara, meskipun komunitas internasional meminta kelompok yang terlibat untuk menjaga perdamaian.

Dalam prosesnya, tentara Israel mengatakan bahwa pesawat tempurnya menembakkan sekitar 100 roket ke bagian selatan Leh Balon untuk segera menembaki Israel.

Baca selengkapnya: Iran Menanggapi Ledakan Pager dan Walkie-Talkie di Lebanon, Israel Memperingatkan

Sementara menurut kantor berita Lebanon, NNA, serangan Israel kali ini melibatkan lebih dari 52 serangan di Lebanon selatan setelah pukul 21.00 waktu setempat. 

Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat serangan Israel di Leba.

Inggris menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika khawatir dan prihatin terhadap kemungkinan terjadinya kekerasan.

Sebelumnya pada hari Kamis, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui bahwa serangan bom minggu ini terhadap fasilitas komunikasi kelompok ekstremis di Lebanon adalah serangan serius.

Dia kemudian mengatakan bahwa Israel telah melewati “garis merah” untuk melakukan operasi semacam itu.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai 3.000 lainnya karena para pejuang Hizbullah tidak menaruh curiga. Dan yang lainnya menanggapi pesan di halaman web mereka dan mencoba melakukan percakapan melalui walkie-talkie.

Serangan yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) itu diyakini dilakukan oleh Mossad, badan intelijen Israel, meski Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya.

Baca selengkapnya: Penipuan Israel dalam pemboman Pager Hizbullah

“Ya, kami dihukum besar dan berat. Musuh telah melintasi perbatasan dan semua garis merah,” jelas pemimpin Hizbullah itu.

Seperti biasa, Nasrallah berbicara melalui video dari lokasi yang dirahasiakan.

Hizbullah yang didukung Iran sering mengadakan demonstrasi sehingga para pendukungnya dapat menonton pidatonya di layar lebar, namun kali ini tidak.

Karena kerusakan parah akibat serangan itu, Lebanon telah melarang penumpang terbang dari bandara. Beirut International Airlines tidak mengizinkan perangkat seluler atau walkie-talkie dalam penerbangannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top